Cara menurunkan kolesterol di usia muda. (Foto: Thinkstock) |
Cara menurunkan kolesterol di usia muda penting untuk diketahui masyarakat karena kian hari pengidap kolesterol tinggi dengan rentang usia 20-30 tahun bertambah banyak. Jika dibiarkan, kondisi tersebut bisa menyebabkan stroke dan penyakit kardiovaskular.
Sebuah studi pada 2020 mencatat semakin muda seseorang memiliki kolesterol tinggi, maka semakin besar risiko penyakit kardiovaskular di sepanjang hidupnya. Hal ini selaras dengan hasil penelitian yang menemukan penumpukan kolesterol dapat merusak pembuluh darah.
Kolesterol sendiri terdiri dari dua jenis, yakni kolesterol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL) dan kolesterol baik atau High Density Lipoprotein (HDL). Nantinya, HDL akan membawa LDL ke hati untuk diproses dan dibuang ke kandung empedu.
Kolesterol tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun. Satu-satunya cara untuk mengetahui kadar kolesterol adalah tes darah atau urine di layanan medis terdekat.
Normalny, kadar kolesterol tidak lebih dari 200 mg/dL. Jika kedapatan hasilnya di atas batas normal, segera lakukan pencegahan berikut ini.
Cara Menurunkan Kolesterol di Usia Muda
Kolesterol tinggi dapat diatasi menggunakan obat simvastatin. Namun sebaik-baiknya pengobatan, akan lebih baik dicegah dengan langkah-langkah berikut ini dikutip dari Mayo Clinic:
1. Konsumsi Makanan 'Ramah' Jantung
Beberapa cara diet ini bisa mengurangi kadar kolesterol jahat dalam darah sekaligus meningkatkan kesehatan jantung:
Kurangi lemak jenuh. Daging merah dan produk susu kaya akan lemak jenuh sehingga bisa menambah kolesterol LDL dalam darah.
Hindari lemak trans. Lemak trans atau minyak sayur terhidrogenasi sebagian sering ditemukan di margarin sebagai bahan campuran kue, kerupuk, dan kukis.
Perbanyak makanan yang tinggi asam lemak omega 3. Meski tergolong jenis lemak, omega 3 tidak memengaruhi LDL dan justru bermanfaat bagi jantung. Nutrisi ini cukup banyak di kacang-kacangan dan ikan salmon.
Tingkatkan Serat. Serat berguna menyerap kolesterol dalam aliran darah. Makanan yang kaya serat pun cukup mudah didapatkan, misalnya kacang merah, pepaya, apel, pir, oatmeal, dan kubis.
Tambahkan protein whey. Penelitian membuktikan whey dipercaya menurunkan kolesterol total serta tekanan darah.
2. Olahraga dan Aktivitas Fisik Rutin
Tubuh yang bergerak aktif akan menambah kadar kolesterol baik (HDL). Melalui anjuran dokter, lakukan olahraga setidaknya 30 menit dalam lima kali seminggu atau aktivitas aerobik yang berat sebanyak 20 menit dalam tiga kali seminggu.
Masyarakat juga bisa menambah beberapa aktivitas fisik ringan guna menstabilkan berat badan ideal, seperti:
- Berjalan cepat setiap hari
- Mengendarai sepeda untuk bekerja
- Bermain olahraga kesukaan
3. Berhenti Merokok
Rokok mengandung zat adiktif berbahaya yang membuat penikmatnya merasa candu. Padahal, dalam satu puntung rokok mempunyai ribuan senyawa kimia dan 43 zat karsinogenik penyebab kanker. Selain meningkatkan kolesterol baik, manfaat lain ketika seseorang berhenti merokok adalah:
Dalam waktu 20 menit setelah berhenti merokok, tekanan darah dan detak jantung pulih dari efek asap rokok
Tiga bulan setelahnya, sirkulasi darah dan fungsi paru-paru mulai membaik
Setahun kemudian, risiko penyakit jantung akan menurun setengah dari perokok biasanya
4. Menjaga Berat Badan
Penumpukan LDL dan lemak menyebabkan obesitas. Seperti diketahui, obesitas adalah cikal bakal dari segala penyakit berbahaya. Oleh karena itu, perhatikan asupan kalori dan alihkan ke makanan siap saji ke santapan yang lebih sehat dan seimbang.
Gerak tubuh juga penting dalam hal menjaga berat badan ideal. Tidak perlu berolahraga berat, cukup naik-turun tangga dan jalan santai ketika pergi ke sekolah atau tempat kerja.
5. Batasi Minum Alkohol
Konsumsi alkohol sebenarnya boleh-boleh saja asalkan dengan porsi secukupnya. Pun terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk tekanan darah tinggi, gagal jantung, dan stroke.
Bagi wanita dan pria di atas 65 tahun, tidak disarankan meminum lebih dari satu gelas alkohol setiap hari, sedangkan pria di bawah 65 tahun dibatasi maksimal hingga dua gelas setiap harinya.
Jika cara menurunkan kolesterol di usia muda tersebut dirasa kurang cukup, masyarakat bisa minta bantuan dokter untuk merekomendasikan suplemen atau terapi obat guna menjaga kadar kolesterol. Jangan lupa untuk mengecek kolesterol secara rutin, terutama bagi pengidap kolesterol tinggi genetik (familial hypercholesterolemia).
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "5 Cara Menurunkan Kolesterol di Usia Muda, Simpel Tapi Dijamin Ampuh"