Ilustrasi varian Corona. (Foto: Getty Images/iStockphoto/loops7) |
Subvarian COVID-19 XBB.1.5 atau dikenal dengan varian 'kraken' sudah masuk ke Indonesia. Varian tersebut terdeteksi pada warga negara Polandia yang tiba di Jakarta, 6 Januari 2023.
Epidemiolog Dicky Budiman dari Universitas Griffith Australia mengatakan kedatangan varian 'Kraken' ini masih berpotensi menyebabkan infeksi dan reinfeksi. Namun, yang harus diwaspadai adalah risiko long COVID akibat varian ini jauh lebih besar.
"Potensi dia (varian 'kraken') menyebabkan infeksi dan reinfeksi ada, bahkan kemungkinannya besar. Tapi dalam konteks di Indonesia saat ini, infeksi dan reinfeksi akan banyak yang tidak bergejala atau sebagiannya bergejala ringan," jelas Dicky dia kepada detikcom, Kamis (26/1/2023).
Namun, Dicky mengatakan varian ini mungkin akan menyebabkan dampak yang cukup serius pada kelompok yang berisiko tinggi. Misalnya seperti lansia, ibu hamil, dan orang dengan komorbid dengan kondisi:
- Belum divaksinasi booster
- Mengalami infeksi berulang, lebih dari dua kali
"Ini akan meningkatkan risiko yang bersangkutan mengalami keparahan atau long COVID. Bisa menimbulkan penyakit sebelumnya ringan atau tidak ada, misalnya diabetes, hipertensi, neurologis, dan sebagainya," beber dia.
"Bahkan potensi kelompok resiko tinggi ini mengalami kematian tetap ada walaupun jauh lebih kecil dibanding subvarian atau varian sebelumnya. Karena adanya modal imunitas yang walaupun sudah kurang," lanjutnya.
Meski begitu, Dicky berpesan agar tetap terus waspada dan melakukan vaksinasi booster. Sebab, hal tersebut bisa melindungi dari serangan varian 'kraken' maupun varian Corona lainnya yang akan terus ada.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Sudah Masuk RI! Hati-hati Kelompok Ini Paling Rentan 'Diserang' Varian Kraken"