Hagia Sophia

24 February 2024

Terapi Pemurnian Darah Ala China, Bisa Perpanjang Umur?

Ilustrasi tren pemurnian darah di China (Foto: Getty Images/iStockphoto/gorodenkoff)

Baru-baru ini viral tren kecantikan di China yang dikenal sebagai blood purification atau terapi pemurnian darah. Terapi yang menyerupai dialisis atau cuci darah ginjal ini dipasarkan oleh salon kecantikan dan diklaim bisa memperpanjang umur hingga 20 tahun.

Tren ini disebut telah menimbulkan kekhawatiran kesehatan di kalangan para ahli dan pengamat media sosial.

Perawatan tersebut, yang banyak dipromosikan di platform media sosial di China seperti Xiaohongshu dengan menggunakan kata kunci "pemurnian darah" dan "terapi ozon," dimaksudkan untuk meningkatkan metabolisme, mengatur kekebalan, dan mendetoksifikasi tubuh.

Hal ini digambarkan sebagai alat peremajaan dan telah mendapatkan popularitas tertentu di kalangan orang kaya.

Pengguna menggambarkan perawatan sebagai proses langkah demi langkah. Pertama jarum suntik dimasukkan untuk mengambil darah yang kemudian diinfus dengan ozon sebelum disuntikkan kembali ke dalam tubuh.

Perubahan yang paling terlihat adalah warna darah dari gelap menjadi merah terang setelah oksigenasi. Hal ini diartikan sebagai tanda peningkatan kesehatan.

Salah satu pengguna perawatan merinci pengalamannya dalam postingan media sosial.

"Saya tidak terlalu takut dengan jarum suntik, tapi tetap saja sakit. Untuk langkah kedua, mereka mengambil 100cc darah. Saya tidak pingsan jika menyangkut darah dan saya cukup berani, jadi saya menyaksikan sendiri seluruh prosesnya," ucap seorang pengguna terapi tersebut, dikutip dari South China Morning Post.

"Darah saya warnanya merah tua, bukan merah terang, hampir seperti darah haid yang tidak sehat. Setelah itu, perawat menunjukkan warna darah saya sebelum menyuntikkan ozon untuk mulai memurnikannya," kata orang tersebut.

Beberapa orang bahkan bepergian ke luar negeri untuk mendapatkan layanan ini.

Di Xiaohongshu, seorang wanita mengatakan bahwa dia menghabiskan lebih dari 700.000 yen Jepang atau sekitar Rp 72 juta untuk pemurnian darah ayahnya di Jepang.

"Pada akhirnya, lebih dari setengah kantong kotoran dikeluarkan. Anda tidak akan pernah tahu betapa kotornya darah Anda sampai Anda mencobanya!" dia berkata.

Namun, karena popularitas pengobatannya, para ahli medis telah menyatakan kekhawatiran akan keamanannya.

Luan Jie, wakil presiden di Rumah Sakit Bedah Plastik, Akademi Ilmu Kedokteran Tiongkok, mengatakan kepada media pemerintah CCTV.

"Keamanannya dipertanyakan. Selain itu, tidak ada bukti ilmiah yang membuktikan bahwa metode pemurnian ini dapat memperpanjang umur atau meremajakan remaja," kata Luan.

"Terapi darah paling efektif yang dikenal dalam dunia kedokteran adalah dialisis. Dalam kasus gagal ginjal, dialisis digunakan untuk menyaring racun dari darah yang tidak dapat dikeluarkan oleh ginjal. Ini adalah bentuk detoksifikasi darah yang sebenarnya," tambah Luan.

Tak sedikit orang di dunia maya yang terkejut dan mengkritik pengobatan tersebut.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Mengenal Terapi Pemurnian Darah yang Viral di China, Diklaim Bisa Memperpanjang Umur"