Chelsea saat kalah di final Piala Liga Inggris 2022. Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto |
Chelsea dihantui catatan buruk menatap final Carabao Cup kontra Liverpool akhir pekan ini. Mereka sedang memble di Wembley.
Chelsea menghadapi Liverpool di Wembley pada final Piala Liga Inggris --juga disebut Carabao Cup--, Minggu (25/2/2024) malam WIB. Kedua tim menatap kesempatan pertama meraih trofi musim ini.
Buat Chelsea, ini praktis menjadi kans terbaik untuk menebus buruknya performa di Premier League. The Blues saat ini tercecer di posisi 10 klasemen.
Liverpool sementara itu punya ambisi berbeda. Mereka berpeluang meraih quadruple dan memenangi Piala Liga Inggris akan menjadi suntikan moral yang masif dalam upaya sapu bersih itu.
Menilik performa musim ini, Liverpool yang lebih stabil memang sepantasnya difavoritkan. Tapi Chelsea punya catatannya sendiri, mereka termasuk berpengalaman di final Piala Liga Inggris.
Dari sembilan kali tampil di final, lima di antaranya berhasil dimenangi. Hanya saja belakangan stadion Wembley sedang kurang bersahabat buat mereka.
Stadion yang menjadi lokasi laga puncak turnamen domestik Inggris itu jadi saksi Chelsea kalah di lima final terakhirnya. Mereka takluk di tiga final Piala FA (2020, 2021, 2022) dan dua final Piala Liga Inggris (2019, 2022).
Hal ini yang menjadi hantu buat skuad Chelsea, meski Manajer Chelsea Mauricio Pochettino tak terlalu ambil pusing perihal sejarah tersebut.
"Sebuah final dimulai dan berakhir, tapi ya sudah berhenti di sana. Anda meninggalkannya di bus tim saat pulang. Tidak pernah ada referensi bahwa final ini akan diterjemahkan ke final ini," kata Pochettino dikutip BBC.
"Itu adalah sejarah. Tentu orang-orang memerhatikan. Tapi kami, saat kami bersiap-siap, kami tak memikirkan apa yang terjadi setahun lalu, dua tahun, tiga tahun lalu."
Artikel ini telah tayang di sport.detik.com dengan judul "Kata Pochettino soal Chelsea Memble di Wembley"