Warga Amerika Serikat. (Foto: Getty Images/Alexi Rosenfeld) |
Tingkat kesuburan di Amerika Serikat cenderung menurun selama beberapa dekade. Laporan terbaru menunjukkan bahwa telah terjadi penurunan tingkat kesuburan ke level terendah dalam lebih dari satu abad.
Total fertility rate (TFR) turun menjadi 1,62 kelahiran per wanita pada tahun 2023, penurunan 2 persen dari tahun sebelumnya. Angka ini merupakan angka terendah sejak pemerintah mulai mencatatnya pada tahun 1930an.
Setelah penurunan tajam pada tahun pertama pandemi COVID-19, angka kesuburan mengalami fluktuasi. Namun penurunan kali ini merupakan terendah yang pernah tercatat.
"Kita tentu saja pernah mengalami penurunan yang lebih besar di masa lalu. Namun penurunan ini sesuai dengan pola umum," kata Dr. Brady Hamilton, ahli statistik di Pusat Statistik Kesehatan Nasional dan penulis utama laporan baru tersebut dikutip dari CNN.
Angka kelahiran berdasarkan kelompok umur juga turun atau tidak berubah dari tahun 2022 hingga 2023 untuk hampir semua perempuan, tua dan muda. Hal ini mencakup perempuan berusia 40 hingga 44 tahun, yang sebelumnya mengalami peningkatan jumlah bayi baru lahir hampir setiap tahun sejak tahun 1985.
Namun, angka kelahiran remaja yang sempat anjlok perlahan-lahan menjadi datar dalam beberapa tahun terakhir, turun 3 persen dari tahun 2022 hingga 2023. Untuk setiap 1.000 remaja perempuan berusia 15 hingga 19 tahun, dilaporkan terdapat 13,2 kelahiran.
Menurut laporan baru CDC, 32,4 persen kelahiran baru dilakukan melalui operasi caesar pada tahun 2023, naik dari 32,1 persen pada angka tahun 2022. Hal ini menandai kenaikan jumlah operasi caesar yang keempat berturut-turut setelah pandemi ini, setelah angka operasi caesar melambat dari tahun 2009 hingga 2019.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Giliran AS Laporkan Angka Kelahiran 'Anjlok' ke Level Terendah"