Foto: Michael Dodge/Getty Images |
Mantan manajer timnas sepak bola Inggris Sven Goran Eriksson meninggal dunia di usia 76 tahun. Ia wafat setelah berjuang melawan kanker pankreas ganas.
"Sven-Göran Eriksson telah meninggal dunia. Setelah sakit cukup lama, dia meninggal dunia pada pagi hari di rumah dikelilingi oleh keluarga," demikian bunyi pernyataan resmi dari pihak Erikkson dikutip dari CNN.
Eriksson, yang mengidap kanker pankreas, sempat mengatakan pada awal tahun ini bahwa dirinya hanya memiliki waktu "paling baik satu tahun lagi untuk hidup."
Dalam wawancara bersama BBC, Eriksson mengatakan dia mengetahui diagnosis kankernya ketika dia pertama kali dirawat di rumah sakit karena sempat dikira stroke. Dia mengatakan diberitahu bahwa kankernya tidak bisa dioperasi.
"Ketika Anda menerima pesan seperti itu, rasanya seperti sebuah kejutan karena saya sepenuhnya fit, dan cukup bugar saat latihan. Saya tidak tahu itu datangnya, entah dari mana," ujar Eriksson kala itu.
Kanker stadium terminal seperti yang dialami Sven Goran Erikkson kadang-kadang juga disebut kanker stadium akhir. Umumnya, kanker stadium akhir memperpendek harapan hidup seseorang.
Untuk membantu mengatasi hal ini, para peneliti dan dokter telah membuat beberapa pedoman untuk membantu ahli onkologi dan dokter perawatan paliatif memberikan gambaran yang lebih realistis kepada masyarakat mengenai harapan hidup pasien.
Sejauh ini kanker terminal tidak dapat disembuhkan. Artinya tidak ada pengobatan yang dapat menghilangkan kanker. Namun ada banyak perawatan yang bisa membantu membuat seseorang senyaman mungkin. Hal ini sering kali melibatkan meminimalkan efek samping kanker dan obat apa pun yang digunakan.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Sven Goran Eriksson Idap Kanker Pankreas sebelum Meninggal di Umur 76"