Ilustrasi stroke. (Foto: Getty Images/iStockphoto/designer491) |
Stroke merupakan penyebab utama kecacatan dan kematian di seluruh dunia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), stroke adalah penyebab kematian nomor dua.
Stroke adalah hilangnya fungsi otak secara tiba-tiba, akibat hilangnya suplai darah ke bagian otak. Jika stroke disebabkan oleh bekuan darah maka disebut stroke iskemik. Stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak sehingga mengakibatkan pendarahan disebut stroke hemoragik.
Dokter spesialis bedah saraf dr Nur Setiawan Suroto, MD, PhD IFAANS mengatakan di pagi hari, tekanan darah bisa melonjak sehingga memicu terjadinya stroke pada orang-orang berisiko tinggi.
"Ada namanya irama sirkadian, di mana saat pagi itu tekanan darah kemudian nadi denyut jantung itu punya waktu berbeda-beda. Pada pagi hari seringkali tensi (tekanan darah) naiknya di situ. Makanya dokter jantung kadang kalau menanyakan tekanan darah itu kadang-kadang tekanan darah pada pagi hari berapa," ucap dia dalam perbincangan dengan detikcom beberapa waktu lalu.
Gejala stroke di pagi hari meliputi keluhan seperti kelemahan pada salah satu sisi tubuh saat bangun dari tempat tidur, salah satu sisi wajah terkulai saat bercermin, atau kesulitan berbicara dengan seseorang.
Sakit kepala juga bisa menjadi salah satu gejala stroke. Pada salah satu jenis stroke yang disebut stroke perdarahan (hemoragik), sakit kepala disertai muntah merupakan ciri-ciri stroke.
"Kalau ada sakit kepala tiba-tiba mendadak, bisa dicurigai mengarah ke gejala stroke Bentuk sakit kepalanya beda dengan sakit kepala sehari-hari? Sehari-hari itu kan migrain. Tapi kalau sakit kepala karena stroke itu seringkali sakit kepala yang berat, bahkan disertai dengan muntah. Ada kaku di leher bagian belakang," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Penjelasan Medis Serangan Stroke Kerap Terjadi di Pagi Hari"