Ilustrasi gua raksasa di bawah Kuala Lumpur. Foto: Facebook |
Pada Jumat (23/8) silam, seorang turis yang berasal dari India menghilang di Kuala Lumpur gara-gara sinkhole atau lubang menganga menelannya saat dia tengah berjalan kaki. Kejadian itu menimbulkan rumor liar bahwa ada gua raksasa di bawah ibu kota Malaysia itu.
Sampai sekarang, korban yang berusia 48 tahun bernama Vijaya Lakhsmi Gali itu belum ditemukan. Lokasi munculnya sinkhole adalah di Jalan Masjid India, Kuala Lumpur.
Saat ini, polisi, pemadam kebakaran dan otoritas terkait terus berusaha mencarinya, di mana baru sepatu korban ditemukan. Mereka memakai peralatan canggih termasuk radar bawah tanah untuk memetakan lokasi.
Lubang itu kira-kira sedalam 8 meter. Korban sedang dalam perjalanan menuju kuil ketika tanah di bawahnya tiba-tiba runtuh. Suami dan putranya berhasil lolos dari insiden ini.
Nah, sebuah postingan di Facebook bikin heboh karena mengaitkan kejadian ini dengan teori adanya gua raksasa di bawah Kuala Lumpur. "Dr Sarah Jamal, seorang ahli geologi terkemuka dari Universiti Malaya, telah mendedahkan bahwa kawasan di bawah Bandaraya Kuala Lumpur adalah sebuah gua kosong yang amat besar," demikian narasinya.
"Menurut kajian mendalam yang dilakukan oleh Dr Sarah dan pasukannya, struktur geologi unik ini telah terbentuk berjuta-juta tahun. yang lalu, menjadikan Kuala Lumpur seolah-olah sebuah bandar yang dibina di atas atap sebuah gua raksasa," tambah postingan itu.
Dikutip detikINET dari The Rakyat Post, Jumat (30/8/2024) narasi itu dipastikan sebagai hoax. Sudah dipastikan tidak ada ilmuwan bernama Sarah Jamal dari Universiti Malaya.
Tanah atau fondasi Kuala Lumpur memang sebagian besar terdiri dari batu kapur dan kuarsa. Para ahli juga menemukan bahwa formasi batu kapur Kuala Lumpur berkontribusi terhadap pembentukan gua dan karst di beberapa daerah. Namun, ini tidak berarti ada sistem gua besar di bawah kota.
Hal ini dikonfirmasi oleh Associate Professor Dr Meor Hakif Amir Hassan, kepala Departemen Geologi di Universiti Malaya yang membantah postingan di Facebook itu.
"Artikel ini konon ditulis seorang ahli geologi terkemuka dari Universitas Malaya bernama Dr. Sarah Jamal. Perlu ditegaskan tidak ada ahli geologi bernama Sarah Jamal yang bertugas di Universiti Malaya. Selain itu, tidak ada Ahli Geologi bernama Sarah Jamal yang terdaftar di Dewan Ahli Geologi Malaysia," tulisnya.
"Isi artikel ini tidak berdasarkan fakta dan salah. Staf Departemen Geologi UM mengambil tindakan hati-hati dalam mengomentari kejadian di Jalan Masjid India yang memakan korban jiwa, mengingat pekerjaan SAR dan penyelidikan pihak berwenang masih berlangsung, dan penyebab kejadian masih belum diketahui," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "Turis Hilang, Muncul Rumor Gua Raksasa di Bawah Kuala Lumpur"