Foto: Getty Images/loops7 |
Pakar epidemiologi Dicky Budiman mewanti-wanti risiko terjadinya 'tsunami' long COVID, efek jangka panjang dari wabah COVID-19 selama bertahun-tahun. Banyak yang kemudian tidak menyadari mengalami keluhan 'menahun' alias gejala yang 'menetap' pasca terpapar.
Kondisi ini disebutnya paling rentan terjadi pada penyintas COVID-19 yang belum divaksinasi.
"Riset menunjukkan mayoritas itu sebagian besar dari yang mengalami long COVID-19 ketika pertama kali terinfeksi, belum pernah atau belum berkesempatan mendapatkan vaksinasi," tutur dia kepada detikcom Jumat (22/11/20240.
"Adapun orang-orang yang ketika pertama terinfeksi sudah pernah mendapatkan vaksinasi, jauh lebih kecil peluang mendapatkan long COVID," lanjut dia.
Dicky membenarkan hal tersebut tidak hanya terjadi di berbagai negara maju yang melaporkan pendataan kasus long COVID-19. Indonesia juga menghadapi fenomena serupa.
"Ini terjadi di semua negara, termasuk di Indonesia, di Indonesia hanya masalah data, tetapi kita bisa melihat sekeliling kita bahkan di keluarga sendiri, yang menjadi mudah sakit, sebelumnya saya bisa jalan lebih jauh, sekarang lebih capek, misalnya," kata Dicky.
Bukti lain tingginya kasus long COVID berkaitan dengan peningkatan kasus alzheimer, termasuk di kelompok muda. Sejumlah riset menunjukkan keterkaitan dampak dari COVID-19 pada alzheimer.
"Termasuk pada mereka yang baru sekali terpapar, atau berulang kali terpapar. Dalam kasus berat, bahkan berkaitan dengan kasus-kasus kardiovaskular, neurologis, yang juga meningkat," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, para peneliti di Inggris dan Amerika Serikat menemukan tren kasus long COVID meningkat.
"Bagi pasien yang telah berjuang selama lebih dari dua tahun, peluang untuk pulih sepenuhnya akan sangat tipis," kata Manoj Sivan, profesor kedokteran rehabilitasi di Universitas Leeds dan salah satu penulis temuan baru yang dipublikasikan di The Lancet.
Mengacu riset tersebut, berikut gejala yang kerap dikeluhkan pengidap long COVID dan berisiko tak pulih:
- Kelelahan ekstrem
- Brain fog atau sulit fokus pada sesuatu hal
- Sesak napas
- Nyeri sendi
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "RI Dibayangi Fenomena Long COVID, Gejala Tak Hilang Meski Sudah Negatif"