Hagia Sophia

15 December 2024

Banyaknya Warga Tidak Ingin Punya Anak, Day Care Akan Diberikan Gratis di Jepang

Ilustrasi (Foto: David Mareuil/Getty Images)

Pemerintah Tokyo, Jepang akan mencoba memberikan terobosan kebijakan untuk menggratiskan tempat penitipan anak atau day care. Hal ini imbas dari menurunnya angka kelahiran akibat enggannya populasi melakukan aktivitas seksual atau menikah.

Dikutip dari France24, Gubernur Tokyo Yuriko Koike mengatakan kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi beban keuangan pada keluarga, sehingga bisa mendongkrak angka kelahiran di Negeri Matahari Terbit tersebut.

"Jepang telah menghadapi krisis penurunan jumlah anak-anak, yang tidak akan hilang begitu saja. Tidak ada waktu tersisa (untuk menghadapi masalah tersebut)," ujar Yuriko.

Kebijakan menggratiskan tempat penitipan anak di Tokyo tersebut merupakan inisiatif pertama yang dilakukan pemerintah setempat di Jepang. Tokyo sendiri merupakan salah satu kota terbesar di Jepang dengan populasi sekitar 14 juta jiwa.

Penitipan anak umum saat ini hanya tersedia bagi orang tua yang bekerja di Jepang. Namun, pemerintah nasional berencana untuk memperluas akses ke semua rumah tangga.

Koike juga akan mengenalkan opsi kerja empat hari dalam seminggu pada staf pemerintahan Tokyo. Hal ini merupakan bagian dari dorongan nasional untuk mendorong peran orang tua.

Jepang memiliki populasi tertua kedua di dunia setelah Monako dan peraturan imigrasi negara yang relatif ketat berarti negara ini menghadapi kekurangan tenaga kerja yang terus meningkat.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Siasat Jepang di Tengah Makin Banyak Warga Ogah Punya Bayi, Day Care Bakal Gratis"