![]() |
| Foto: Ilustrasi ceker ayam (Getty Images/iStockphoto/Dwi Sayu) |
Tak hanya daging ayam, ceker ayam juga kerap diolah menjadi makanan. Mulai dari camilan hingga menjadi tambahan sayur sop atau mie ayam, bagian kaki ayam ini banyak disukai.
Kendati demikian, ada anggapan kalau ceker ayam mengandung kolesterol tinggi. Bagaimana faktanya?
Tubuh membutuhkan kolesterol untuk membangun sel-sel sehat. Tapi, kadar kolesterol yang tinggi bisa menigkatkan risiko penyakit jantung.
Ada beberapa makanan yang mengandung kolesterol. Salah satunya adalah ceker ayam.
Menurut Ahli Gizi Universitas Muhammadiyah Surabaya, Tri Kurniawati, terdapat 84 mg kolesterol dalam 100 gram ceker ayam. Hal tersebut setara dengan 20 persen dari kebutuhan harian orang dewasa.
Bagian ayam ini juga disebut mengandung lemak tak jenuh sebesar 5,5 gram per 100 gram, atau setara dengan 60 persen dari kebutuhan orang dewasa.
"Jadi bila konsumsi ceker ayam dalam jumlah banyak atau sering akan menyebabkan peningkatan kolesterol yang bila terjadi secara terus-menerus akan menyebabkan badan mudah lelah bahkan pada akhirnya dapat menyebabkan gagal jantung atau stroke," ucap Tri seperti yang dikutip dari laman UM Surabaya.
Kendati demikian, Tri juga menuturkan bahwa ceker ayam memiliki kadar air sebesar 65,08 persen, lemak sebesar 3,90 persen, protein sebesar 20,10 persen, dan kadar abu sebesar 8,16 persen. Ada 19 asam amino, di antaranya yaitu asam aspartat, glutamin, hidroksiprolin, serin, glisin, histidin, aginin, treonin, alanine, prlin, tirosin, valin, metionin, sistin, ileusin, fenilalanin, triptofan, dan lisin.
Dikutip dari laman Healhline terkait manfaat dari ceker ayam, kolagen bisa meningkatkan hidrasi, elastisitas, dan kepadatan kulit. Dalam tinjauan terhadap 11 penelitian pada 805 orang, asupan kolagen menunjukkan hasil jangka pendek dan jangka panjang yang menjajikan untuk penyembuhan luka dan penuaan kulit. Kolagen bisa bekerja dengan kadar asam hialuronat, molekul penahan air yang diyakin membantu mencegah penuaan kulit.
"Komponen terbesar penyusun ceker ayam adalah kolagen yaitu sebesar 5,64 - 31,39 persen atau sebesar 28,73 - 36,83 persen dari total protein," kata Tri.
Dengan kandungan tersebut, ceker ayam bisa memberikan manfaat kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah wajar. Maksud dari wajar di sini adalah tidak terlalu sering dan tidak terlalu banyak.
"Dikatakan sering apabila konsumsi lebih dari tiga kali dalam satu minggu dan dalam jumlah yang lebih dari satu porsi dan secara terus menerus," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Apakah Ceker Ayam Mengandung Kolesterol Tinggi? Begini Kata Ahli"
