(Foto: Getty Images/iStockphoto/Harbucks) |
Orang dengan penyakit jantung tidak bisa main-main dalam menjalani kesehariannya. Mereka punya gaya hidup sehat tertentu untuk memastikan penyakit tersebut tidak kambuh dan berakhir mengancam jiwa. Sebab, masalah jantung, terutama jantung koroner merupakan penyakit paling mematikan di Indonesia.
Kebanyakan orang mungkin akan merekomendasikan pengidap penyakit jantung untuk sering beristirahat guna mencegah kolaps saat beraktivitas. Namun, ternyata hal ini salah besar. Justru orang dengan penyakit jantung dianjurkan berolahraga dengan catatan waktu dan batas tertentu.
"Malah dianjurkan untuk berolahraga. Apalagi jika ia sudah pasang ring atau operasi bypass, ada latihan khusus dengan prosedur rehabilitasi medis," terang dr Dexanda Pravian, SpJP saat diwawancarai detikcom pada acara Indonesia Heart Bike 2022 yang diselenggarakan oleh Yayasan Jantung Indonesia, Minggu (25/9/2022).
Pemasangan ring dan tindakan bedah bypass jantung bertujuan untuk mengembalikan fungsi dan tugas jantung. Dengan demikian, seseorang yang mendapat tindakan tersebut berkesempatan menjalani kegiatannya secara normal, termasuk bekerja dan berolahraga. Jadi, tidak perlu khawatir asalkan masih pada batas anjuran.
"Dari hasil tes yang telah dilakukan pada layanan medis akan muncul anjuran olahraga. Jika olahraganya jalan, targetnya sekian kilometer dalam waktu 30 menit misalnya," lanjutnya.
Menurut dr Dexandra, rata-rata orang dengan penyakit jantung diperbolehkan olahraga jalan santai dengan rentang 3-5 Km dalam 30 menit. Namun, perlu diingat kembali bahwa hitungan tersebut berdasarkan pemeriksaan medis secara berkala, bukan dari terkaan semata. Oleh karena itu, pengidap gangguan jantung diharuskan untuk mengecek lebih rinci kondisinya supaya mendapat diagnosis dan perawatan yang tepat dari dokter ahli.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Bolehkah Olahraga Jika Punya Sakit Jantung? Ini Saran Dokter"