Ilustrasi perbedaan miom dan kista. Foto: Getty Images/iStockphoto |
Masyarakat awam masih seringkali salah paham terkait kondisi miom dan kista. Memang sekilas, tidak ada perbedaan yang bisa dilihat dengan mudah dari kedua kondisi tersebut. Perbedaan miom dan kista dapat dianalisis melalui faktor risiko dan medis dengan USG.
Miom adalah jenis tumor nonkanker yang terbentuk di dinding otot rahim, sedangkan kista adalah kantong berisi cairan yang berkembang di dalam ovarium.
Menurut dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari Siloam Hospitals Mampang, dr Muhamad Reza Tiansah, SOG, sejumlah keluhan awal keduanya adalah nyeri panggul, kembung, menstruasi berat dengan anemia, dan sering buang air kecil.
Akan tetapi dari banyak kasus, pasien justru tidak mengalami gejala tersebut. Bila miom dan kista tidak segera disadari sedari dini, lambat laun kondisinya memburuk sampai-sampai berpotensi komplikasi serius.
Beda Miom dan Kista
Kedua masalah kesehatan ini umumnya dialami oleh wanita dengan usia produktif. Namun, miom rentan terjadi di usia 40-50 tahun dan tumbuh dalam jumlah yang banyak. Sementara itu, kista fungsional berkembang saat wanita tengah mengalami masa menstruasi atau belum mencapai menopause.
Benjolan kista dapat menyebabkan area di sekitar harim cedera atau gampang pecah. Hal ini memicu seseorang mengalami sakit perut luar biasa, pusing, hingga hilang kesadaran.
Lain halnya dengan miom, sifatnya jinak dan memengaruhi siklus menstruasi. Penyakit ini bakal mengecil ketika wanita sudah memasuki masa menopause, tetapi posisi janin akan terganggu jika terjadi pada ibu hamil.
"Ya benar Miom akan cenderung mengecil pada wanita yang memasuki fase menopause dan pada kehamilan dapat mengganggu posisi bayi," terang dr Reza dalam siaran HealthTalk Siloam Hospitals Mampang, Rabu (26/10/2022).
Hingga kini, ahli medis masih mendalami penyebab dari kedua masalah kewanitaan ini. Hanya saja berdasarkan faktor risiko, miom dapat dipicu oleh riwayat keturunan dan obesitas, sedangkan kista dikaitkan dengan masalah hormonal atau kesuburan.
Pada umumnya memang kista tidak berbahaya, tetapi jenis kista patologis memungkinkan bersifat ganas dan berkembang menjadi kanker.
Jika mengalami gejala sebagaimana dipaparkan dr Reza, wanita bisa melakukan pemeriksaan awal dengan USG oleh dokter spesialis. Dengan pemeriksaan tersebut juga, wanita bisa mengetahui pasti kondisi yang dialaminya, apakah miom atau kista.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Beda Miom dan Kista, Sama-sama Menyangkut Rahim tapi Lain Penyebab dan Gejala"