Hagia Sophia

29 October 2022

Ini Kabar Baik Terkait Pasien COVID-19 Subvarian Omicron XBB

Foto: Getty Images/iStockphoto/loops7

Indonesia sudah kemasukan subvarian Omicron XBB. Sejauh ini, terdapat 4 pasien COVID-19 dengan infeksi subvarian Omicron tersebut. Kementerian Kesehatan RI melaporkan, pasien tersebut seluruhnya mengalami gejala ringan tanpa perawatan di rumah sakit.

Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan, hingga kini memang belum ada bukti bahwa subvarian Omicron XBB memicu gejala lebih berat dibandingkan varian-varian Corona yang merebak sebelumnya. Namun begitu mengingat pandemi COVID-19 belum usai, masyarakat tetap diimbau untuk menjalani protokol kesehatan.

"Per 26 Oktober Kementerian Kesehatan menyampaikan sudah teridentifikasi empat kasus subvarian Omicron XBB. Pada saat ini belum bisa disimpulkan subvarian XBB menyebabkan kenaikan kasus. Seperti yang sudah saya sampaikan, belum ada bukti bahwa subvarian XBB secara klinis menimbulkan gejala lebih serius dibandingkan subvarian lainnya," bebernya dalam konferensi pers, Kamis (27/10/2022).

Kondisi 4 Pasien Omicron XBB di RI

Sebelumnya, juru bicara Kemenkes RI dr menyebut keempat pasien subvarian Omicron XBB di RI berusia dewasa yakni 32 tahun, 52 tahun, 34 tahun, dan 29 tahun. Pasien seluruhnya mengalami gejala ringan. Dalam laporan pada Rabu (26/10), diketahui sudah ada pasien yang sembuh dari COVID-19.

"(Pasien subvarian Omicron XBB di Indonesia) ada 4, 1 di Surabaya dan 3 di DKI. Semuanya melakukan isolasi mandiri dan tidak sampai dirawat di rumah sakit. Artinya, dia ringan," ungkapnya dalam konferensi pers virtual Perkembangan Kasus COVID-19 di Indonesia, Rabu (26/10).

"Semuanya sudah dilakukan vaksinasi. Ada yang sudah dua kali (vaksinasi COVID-19), ada yang booster. Yang dua (dosis) itu satu pasien. Yang ketiga pasiennya sudah dilakukan booster," pungkas Syahril.























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "RI Kemasukan Omicron XBB! Ada 4 Kasus, Satgas Bawa Kabar Baik soal Gejalanya"