Hagia Sophia

09 November 2022

Ini Alasannya Kenapa Kasus Gagal Ginjal di DKI Selalu Terbanyak

Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/wckiw

Hingga Minggu (6/11/2022), Indonesia mencatat total 324 kasus gagal ginjal akut. Sebanyak 195 pasien di antaranya meninggal dunia dan 102 pasien dinyatakan sembuh. Mengacu pada laporan Kementerian Kesehatan RI, DKI Jakarta menyumbang kasus terbanyak dengan total 83 kasus.

Menyusul DKI Jakarta, terdapat Jawa Barat dengan total 41 kasus dan Jawa Timur dengan total 25 kasus. Total 324 kasus tersebut tersebar di 28 provinsi RI.

Lantas, apa yang membuat DKI mencatat kasus gagal ginjal akut paling banyak? Adakah kaitannya dengan konsumsi produk obat cair? Mengingat cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) pada sejumlah obat cair diduga kuat menjadi pemicu ratusan kasus gagal ginjal akut.

Menjawab itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr Dwi Oktavia T.L.H., M. Epid atau yang biasa dipanggil 'dr Lies' menjelaskan tingginya kasus gagal ginjal akut di DKI sebenarnya disebabkan pihaknya secara sengaja mencari kasus.

"Untuk Jakarta karena komunikasi dengan rumah sakit itu sudah cukup baik koordinasinya jadi setiap menggali kasus itu cepat sekali mendapatkannya. Sehingga memang kita upaya mencari untuk kemungkinan adanya kasus-kasus lain," ujarnya saat ditemui detikcom di Prodia Tower, Jakarta Pusat, Selasa (8/11).

"Itu yang kita inginkan supaya kita tahu ibarat gunung es, jangan cuma kita melihat yang tampak di atas permukaan laut tapi kita cari supaya permasalahannya benar-benar kita ketahui," imbuh dr Lies.

Di samping itu menurut dr Lies, banyak warga DKI sudah memahami pentingnya pengobatan, baik yang dilakukan sendiri (self medication) maupun di rumah sakit. Dengan begitu, data terkait pasien gagal ginjal akut bisa dengan mudah diakses.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Dinkes Buka Suara Alasan Kasus Gagal Ginjal Akut DKI Selalu Tertinggi di RI"