Foto: Thinkstock |
HPV adalah singkatan dari Human papillomavirus. Virus ini merupakan salah satu infeksi menular seksual yang paling umum dan bisa terjadi pada siapa saja yang aktif secara seksual.
Virus ini dapat menginfeksi kulit dan selaput lendir seperti mulut, tenggorokan, alat kelamin, dan dubur. Virus ini menjadi penyebab utama beberapa jenis kanker terutama kanker serviks.
Lalu, apa itu virus HPV dan bagaimana gejalanya bila terinfeksi virus HPV? Yuk, simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Apa Itu HPV?
Dilansir dari laman Mayo Clinic, Human papillomavirus atau HPV adalah infeksi virus yang ditularkan melalui hubungan seksual. HPV akan menyebabkan tumbuhnya kulit atau kutil.
Menurut National Cancer Institute, ada lebih dari 200 jenis virus HPV. Beberapa jenis menyebabkan kutil dan beberapa lainnya dapat menyebabkan kanker.
Jenis HPV yang menular secara seksual terbagi dalam dua kelompok, yaitu:
1. HPV Risiko Rendah
HPV risiko rendah sebagian besar tidak menyebabkan penyakit. Akan tetapi, beberapa jenis HPV risiko rendah dapat menyebabkan tumbuhnya kutil di sekitar alat kelamin, anus, mulut, atau tenggorokan.
2. HPV Risiko Tinggi
HPV risiko tinggi dapat menyebabkan beberapa jenis kanker. Ada sekitar 14 tipe HPV risiko tinggi termasuk HPV 16, 18, 31, 33, 35, 39, 45, 51, 52, 56, 58, 59, 66, dan 68.
Dua diantaranya, HPV16 dan HPV18, bertanggung jawab untuk sebagian besar kanker terkait HPV.
Penyebab Infeksi HPV
Infeksi HPV terjadi ketika virus memasuki tubuh seseorang melalui luka, lecet, atau robekan kecil pada kulit. Infeksi HPV dapat ditularkan melalui kontak kulit ke kulit.
Infeksi HPV genital ditularkan melalui hubungan seksual, seks anal, atau kontak kulit di daerah genital. Beberapa infeksi HPV yang menyebabkan benjolan pada mulut atau saluran pernapasan biasanya ditularkan melalui seks oral.
Kutil dari HPV dapat menular melalui kontak langsung dengan kulit atau benda yang pernah disentuh oleh kutil. Seseorang yang sedang hamil dan menderita infeksi virus HPV disertai kutil kelamin, bayi tersebut memiliki kemungkinan untuk terkena infeksi.
Terdapat beberapa faktor yang meningkatkan risiko infeksi HPV dapat menyebabkan sel kanker serviks, meliputi:
- Memiliki tipe HPV yang sangat agresif seperti HPV 16 atau HPV 18.
- Merokok.
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Gejala Infeksi HPV
Infeksi HPV biasanya tidak menyebabkan suatu gejala sebab imun tubuh akan mengalahkan infeksi HPV sebelum terbentuk kutil. Kebanyakan orang dengan HPV risiko tinggi terjangkit tanpa tahu dan tanpa mengalami masalah apapun.
Pemeriksaan rutin menjadi satu-satunya cara untuk mengetahui secara pasti infeksi HPV. HPV risiko tinggi seringkali tidak menimbulkan gejala hingga berkembang menjadi kanker.
Ketika muncul gejala, tanda gejala paling umum adalah kutil pada area genital atau kelamin. Ukurannya dapat bervariasi dan bentuk paling umumnya adalah mirip kembang kol.
Pencegahan Infeksi HPV
Menurut News in Health, berikut adalah beberapa pilihan bijak untuk mencegah infeksi HPV:
1. Gunakan Kondom
Penggunaan kondom secara konsisten ketika berhubungan seksual merupakan salah satu cara efektif untuk mencegah infeksi HPV.
Kondom akan mencegah kontak langsung kulit ke kulit sehingga akan mengurangi kemungkinan penularan virus HPV.
2. Pengecekan Rutin
Lakukan pengecekan berkala dapat menjadi langkah penting untuk mengetahui kondisi dan mencegah perkembangan HPV.
Salah satu jenis tesnya adalah tes Pap Smear yang bisa mendeteksi perubahan sel-sel serviks yang dapat menjadi tanda awal infeksi HPV dengan potensi kanker.
3. Lakukan Vaksinasi
Vaksin HPV dapat membantu melindungi diri dari jenis HPV yang paling mungkin untuk menyebabkan kutil kelamin atau kanker serviks. Di Indonesia, vaksin HPV menjadi vaksin wajib yang dibiayai oleh negara.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Infeksi Virus HPV: Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Pencegahannya"