Foto: Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6,8 mengguncang Maroko pada Jumat (8/9). (AFP/HANDOUT) |
Gempa dahsyat berkekuatan 6,8 M terjadi di Maroko, Jumat malam (8/9/2023). Total korban tewas menurut Sky News hingga Minggu (9/9) sudah mencapai 1.037 jiwa, dari semula 800 orang.
Pihak berwenang menyebut banyak korban jiwa berada di daerah yang sulit dijangkau, yani Marrakesh bagian selatan. Kala gempa terjadi, seluruh warga terbangun dan berlari ke jalan di tengah kekhawatiran gempa susulan.
Dikutip dari CNN, seorang pria menjadi saksi banyak orang terjatuh tertimpa bebangunan runtuh. Saksi lain, sosok wanita bercerita dirinya sempat panik melarikan diri, keluar dari rumah.
Bahkan, ada ayah yang menggendong anaknya, berusaha sekuat tenaga menghindari kemungkinan terkena bangunan saat sebelumnya ia dan si anak tengah tertidur pulas. Sebagian besar warga saat ini memilih tidak kembali ke rumah, kebanyakan dari mereka tidur di luar, beralaskan selimut.
Banyak ambulans bolak-balik membawa korban luka ke RS Internasional Mohammed VI di Marrakesh sepanjang Jumat malam dan Sabtu pagi. Pusat Transfusi Darah Regional Marrakesh baru-baru ini bahkan mendesak warga yang selamat untuk ikut donor darah, membantu korban cedera.
"Kami mengimbau kepada seluruh warga, terutama yang berada di kota Marrakesh, untuk donor darah guna membantu korban luka," beber Samira Fezzani, Direktur Pusat Transfusi Darah Regional Marrakesh, mengatakan kepada stasiun radio Maroko Medi1.
Semua fasilitas kesehatan di kota Marrakesh serta Rumah Sakit Mohammed VI telah dikerahkan untuk memberikan perawatan medis yang diperlukan bagi para korban luka.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Gempa Maroko Tewaskan 1.000 Orang, RS Ketar-ketir Cari Stok Darah untuk Korban Luka"