 |
| Kesalahan pengidap diabetes saat menyuntikkan insulin ke dalam tubuhnya. (Foto: Getty Images) |
Tak sedikit pasien diabetes menggunakan insulin supaya gula darah tetap terkendali. Sebenarnya, penyuntikan insulin bisa dilakukan secara mandiri. Namun, masih banyak pasien yang salah dalam menggunakan insulin.
Insulin sendiri adalah hormon yang mengatur gula darah pada pengidap diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Sebenarnya, cara kerja insulin buatan ini hampir sama dengan hormon insulin dalam tubuh.
Menurut Zaenal Sholeh, seorang edukator diabetes di RS Fatmawati, kebanyakan pengidap diabetes salah menggunakan suntik insulin tersebut.
"Sering terjadi kebanyakan pasang jarumnya yang tidak benar. Pasang jarum itu harus tegak lurus jangan pasang jarum dari samping. Kalau pasang jarum dari samping, inikah jarum kecil sekali tipis ini yang bikin patah," kata Zaenal saat ditemui di RS Fatmawati pada Selasa (30/5/2023).
Selain memasukkan jarum suntik dengan cara yang salah, Zaenal menambahkan jika banyak pasien yang habis menyuntikkan insulin lupa melepaskan pompa sehingga cairan insulin akan menggumpal serta kebanyakan pasien tidak peduli dan tidak membaca label pada jarum.
"Kalau bapak ibu pakai jarum suntik tolong diingat, terdapat label yang jarang sekali dibaca. Disini ada tanggal kadaluarsa kalau misalkan dikasih tahun 2000 ya jangan diterima berarti itu jarumnya sudah kadaluarsa," ungkapnya.
Selanjutnya, insulin harus disuntikan ke tempat yang memiliki kandungan lemak tinggi seperti lengan atas, perut, paha, dan pantat. Saat menyuntikkan insulin harus disuntikan ke lemak yang berada di bawah kulit dengan dosis yang telah dianjurkan oleh dokter.
"Sebenarnya diabetes itu kuncinya makanan, kedua aktivitas, dan bagaimana berolahraganya. Itu harus terus belajar, jadi olahraga pada diabetes itu seperti kita menyuntik insulin ada aturannya dan ada dosisnya," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Sering Salah Pasang Jarum, Begini Lho Cara Suntik Insulin yang Benar"