Hagia Sophia

24 April 2024

Berbagai Manfaat dari Kembang Kol untuk Kesehatan yang Tidak Diduga-duga

Ilustrasi. (Foto: iStock)

Bagi masyarakat Indonesia, kembang kol tentu menjadi salah satu sayuran yang sudah tidak asing lagi. Sayuran mirip brokoli ini kerap diolah menjadi berbagai makanan, seperti capcai, cah sayur, sop, dan lain sebagainya.

Di balik rasa yang lezat dan tekstur yang crunchy, kembang kol ternyata memiliki banyak sekali vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan tubuh. Dikutip dari Healthline, sekitar 100 gram kembang kol dapat memberikan nutrisi berupa:
  • Kalori: 27
  • Serat: 2 gram
  • Vitamin C: 58 persen dari kebutuhan harian
  • Vitamin K: 14 persen dari kebutuhan harian
  • Vitamin B6: 12 persen dari kebutuhan harian
  • Folat: 15 persen dari kebutuhan harian
  • Kalium: 7 persen dari kebutuhan harian
  • Mangan: 9 persen dari kebutuhan harian
  • Kolina: 8 persen dari kebutuhan harian
  • Magnesium: 4 persen dari kebutuhan harian
  • Fosfor: 4 persen dari kebutuhan harian
Karena ragam nutrisinya itu, kembang kol menjadi salah satu makanan yang menyehatkan. Lantas, apa saja manfaat kembang kol untuk kesehatan? Berikut ulasannya.

1. Kaya akan serat
Kembang kol memiliki kandungan serat yang cukup tinggi. Sekitar 100 gram kembang kol memiliki kandungan serat hingga 7 gram, yang mana dapat memenuhi 7 persen dari kebutuhan harian.

Serat juga membantu menutrisi bakteri baik di usus, mencegah peradangan, dan meningkatkan kesehatan sistem pencernaan.

2. Membantu menurunkan berat badan
Kandungan serat dalam kembang kol juga dapat membantu memperlambat penyerapan karbohidrat di saluran pencernaan. Hal ini membuat makanan berkarbohidrat bertahan lebih lama sehingga meningkatkan rasa kenyang dan menekan nafsu makan.

3. Mengandung antioksidan
Kembang kol juga kaya akan antioksidan yang berperan dalam melindungi tubuh dari peradangan dan efek radikal bebas. Seperti halnya sayuran cruciferous lain, kembang kol mengandung antioksidan bernama glucosinolate dan isothiocyanate yang diketahui dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker.

Tak hanya itu, kembang kol juga mengandung karotenoid dan flavonoid yang bersifat antikanker, serta vitamin C yang dapat memperkuat sistem imun tubuh.

4. Menurunkan risiko penyakit kronis
Mengonsumsi kembang kol dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker. Sebuah tinjauan yang diterbitkan pada 2015 juga menemukan sayuran cruciferous dapat mengurangi risiko kanker, penyakit jantung, dan kematian karena sebab apapun.

Kembang kol juga mengandung zat alami yang melindungi area pembuluh darah yang paling rentan terhadap peradangan. Beberapa bukti menunjukkan bahwa zat tersebut juga dapat mencegah pertumbuhan dan penyebaran kanker kolorektal.

5. Memperlambat efek penuaan
Penelitian menunjukkan bahwa sulforaphane, zat alami yang terkandung dalam kembang kol dan sayuran cruciferous lain, dapat memperlambat proses biokimia penuaan dengan cara menetralkan racun, mengurangi peradangan, dan melindungi DNA dari kerusakan akibat efek penuaan.

Sebuah penelitian yang dilakukan pada 2017 juga mengungkapkan sulforaphane dapat melindungi otak dan memperlambat penurunan kognitif yang disebabkan penuaan.

6. Mendukung proses detoksifikasi dalam tubuh
Detoksifikasi adalah proses alami yang dilakukan tubuh untuk membuang racun dan zat yang berpotensi berbahaya. Mengonsumsi kembang kol atau sayuran cruciferous lain dapat mendukung proses tersebut.

Sebab, kembang kol mengandung enzim yang dapat membantu proses detoksifikasi. Enzim-enzim tersebut akan menyebar di dalam tubuh untuk mencari dan mengumpulkan racun serta produk limbah, mengikatnya, dan membawanya keluar dari tubuh.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "6 Manfaat Kembang Kol untuk Kesehatan yang Tak Disangka-sangka"