Foto: Europa Press via Getty Images/Europa Press Sports |
Barcelona mesti membayar mahal karena memecat Xavi Hernandez, dan seluruh stafnya. Nilai kompensasi pemecatan itu mencapai ratusan miliaran rupiah.
Xavi diberhentikan hanya sebulan setelah mengumumkan bertahan di Barca. Penyebabnya, entrenador berusia 44 tahun itu mengatakan bahwa krisis finansial yang sedang dialami klub akan menyulitkan mereka bersaing. Omongan yang kemudian membuat Presiden Barca Joan Laporta meradang.
Kini Barcelona dihadapkan pada pesangon yang besar karena kontrak Xavi sejatinya masih tersisa sampai musim panas 2025. Menurut AS, Barca mesti membayar pesangon yang mencapai 15 juta euro (Rp 261 miliar), dengan rincian Xavi memperoleh setengahnya dan setengah lain untuk para stafnya.
Akan tetapi, Barca berekspektasi bahwa Xavi akan merelakan pesangonnya itu demi meringankan beban finansial klub. Dengan begitu, Barca hanya akan membayar sekitar tujuh juta euro saja (Rp 121,8 miliar) untuk para staf Xavi.
Xavi akan melakoni pertandingan pamungkasnya di dug out Blaugrana saat melawat ke markas Sevilla pada laga terakhir LaLiga, Senin (27/5/2024) dinihari WIB. Mantan gelandang top Spanyol ini akan pergi setelah tiga setengah tahun, dengan persembahan satu gelar juara LaLiga dan Piala Super Spanyol.
Mantan pelatih Bayern Munich dan timnas Jerman Hansi Flick dikabarkan akan menggantikan Xavi sebagai pelatih baru Barcelona mulai musim depan. Flick santer dilaporkan telah menyepakati kontrak sampai 2026 dengan gaji bruto 7 juta euro di tahun pertama.
Artikel ini telah tayang di sport.detik.com dengan judul "Xavi Akan Relakan Pesangon Usai Dipecat Barcelona?"