istimewa |
Kondisi terakhir Marissa Haque sebelum meninggal dunia diungkap oleh sang adik, Soraya Haque. Soraya mengungkapkan bahwa Marissa meninggal dunia di kamar tidurnya tanpa menunjukkan tanda-tanda apapun sebelumnya.
Ketika ditemukan, Soraya mengatakan kakaknya sudah ada dalam kondisi yang tidak bergerak.
"Nggak ada apa-apa, nggak ada jatuh atau apa pun. Menurut suaminya ya sudah tidak dalam keadaan tidak bergerak. Kemudian ke rumah sakit mau memastikan untuk kondisi terakhirnya ya dan akhirnya mendapatkan surat kematian pada pukul 00.43 WIB," kata Soraya dikutip dari detikhot, Rabu (2/10/2024).
Soraya beranggapan bahwa kematian kakaknya adalah sebuah takdir.
"Penyebabnya karena ajal saja. Kita harus yakin bahwa ajal bisa datang tanpa alasan. Ajal bisa saja menjemput ya, kalau sudah waktunya kembali ya kembali," katanya lagi.
Terlepas dari kejadian yang dialami oleh Marissa Haque, secara medis meninggal dalam keadaan tidur bisa terjadi. Dikutip dari VeryWellHealth, kondisi ini juga dikenal dengan kematian nokturnal.
Kematian nokturnal umumnya paling sering dikaitkan dengan serangan jantung mendadak dan hilangnya fungsi jantung secara progresif yang terkait dengan gagal jantung kongestif. Sebuah studi tahun 2021 dalam Heart Rhythms memaparkan dari semua kemungkinan penyebab kematian nokturnal (kematian saat tidur), serangan jantung mendadak termasuk yang paling umum. Dari semua itu, sekitar 22% kematian terjadi antara pukul 10:00 malam dan 6:00 pagi.
Ada beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan serangan jantung mendadak, termasuk serangan jantung, aritmia, gagal jantung kongestif, dan stroke.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Marissa Haque Meninggal Tanpa Sakit, Mungkinkah Alami Kematian Nokturnal?"