Foto: Getty Images/Diego Souto |
Di Real Madrid, Kylian Mbappe dinilai memanggul ekspektasi besar yang sebelumnya tidak ia dapatkan bersama Paris Saint-Germain. Dan hal itu menjadi beban.
Pendapat tersebut dilontarkan oleh Troy Deeney, mantan pemain Premier League, ketika memberikan analisisnya mengenai performa Mbappe di Real Madrid sejauh ini.
Dalam musim terakhirnya bersama PSG, Mbappe melakoni 15 laga dengan torehan 15 gol dan 1 assist. Setelah membela Real Madrid, sejauh ini ia baru membuat 8 gol dan 2 assist dari 16 laga.
Dengan laju Real Madrid juga masih belum mulus di LaLiga Spanyol dan Liga Champions, sorotan terhadap Kylian Mbappe pun membesar mengingat kepindahannya pada musim panas juga disertai harapan besar.
"Performanya mungkin sama sekali belum mencapai level yang kita semua harapkan," katanya kepada talkSport.
"Secara personal, saat Madrid mendapatkannya, aku sempat menduga bahwa ia adalah bagian yang memang mereka tidak miliki sebelumnya, seperti ketika [Manchester] City dapat [Erling] Haaland. Ia diharapkan bikin banyak gol dan mereka (Madrid) bakal jadi lebih sulit diredam lawan."
"Yang sudah terjadi, menurut pandanganku dan mungkin ini bukan kenyataannya, tapi kelihatannya egonya sudah menghambat etos kerjanya. Di PSG, ia punya kebebasan untuk melakukan apa saja dan ekspektasinya tidak sebesar sekarang, mereka sudah pasti juara liga."
"Jadi (saat gabung) ke Real Madrid, ada (rival seperti) Barcelona, ada Atletico [Madrid], ada ekspektasi juara liga dan Liga Champions. Dan saat ini, menurutku, hal itu sudah sedemikian membebani dirinya," tutur Deeney perihal performa Mbappe.
Artikel ini telah tayang di sport.detik.com dengan judul "Kylian Mbappe Vs Ekspektasi Besar"