Hagia Sophia

30 November 2025

Ini yang Terjadi pada Bila Konsumsi Kopi Tiap Hari

Ilustrasi. (Foto: Getty Images/frantic00)

Sebuah studi baru menemukan bahwa minum kopi dapat membantu melindungi dari detak jantung tidak teratur, bertentangan dengan anggapan umum selama ini.

Uji klinis Does Eliminating Coffee Avoid Fibrillation (Decaf) yang melibatkan 200 pasien dengan gangguan irama jantung persisten menunjukkan risiko kekambuhan kondisi tersebut jauh lebih rendah pada kelompok yang tetap diperbolehkan minum kopi dibandingkan kelompok yang diminta berhenti, 47 persen berbanding 64 persen.

Dikutip The Guardian, temuan ini dipublikasikan di Journal of the American Medical Association dan juga dipresentasikan dalam konferensi American Heart Association di New Orleans.

Penelitian yang dipimpin Gregory Marcus ini dilakukan setelah lebih dari 10 juta orang di AS didiagnosis mengidap atrial fibrilasi (A-fib), kondisi yang menyebabkan jantung berdebar atau palpitasi, berpotensi menimbulkan gagal jantung, penggumpalan darah, hingga stroke.

Selama ini, banyak tenaga medis menyarankan pasien A-fib untuk menghindari kopi berkafein karena dikhawatirkan dapat meningkatkan detak jantung. Namun, temuan dari uji Decaf ini bisa menjadi alasan untuk meninjau kembali saran tersebut.

Adapun uji selama enam bulan ini melibatkan lansia dari AS, Kanada, dan Australia yang rutin minum kopi dalam lima tahun terakhir. Peserta dibagi secara acak menjadi dua kelompok, yakni mereka yang berhenti mengonsumsi kafein dan kelompok yang mengonsumsi minimal satu cangkir kopi per hari. Asupan kopi dilaporkan sendiri oleh peserta melalui pemeriksaan video berkala.

Marcus dan tim menggunakan berbagai alat, termasuk elektrokardiogram di fasilitas medis dan monitor yang dikenakan peserta untuk mendeteksi kapan irama jantung tidak teratur muncul.

Hasil akhir menunjukkan bahwa kelompok yang minum kopi 17 persen lebih kecil kemungkinannya mengalami kekambuhan A-fib, dan mereka juga membutuhkan waktu lebih lama sebelum episode pertama muncul kembali selama masa studi.

Marcus, seorang ahli jantung dan profesor kedokteran di University of California, San Francisco, mengatakan kepada NBC News bahwa temuan ini menunjukkan betapa protektifnya kopi berkafein dalam mencegah atrial fibrilasi.

Meskipun demikian, studi ini memiliki beberapa keterbatasan, termasuk tidak mengukur dampak kafein dari minuman selain kopi, serta tidak menilai perbedaan pola makan atau kebiasaan olahraga peserta.

Sementara itu, Johanna Contreras, ahli jantung dari Mount Sinai Fuster Heart Hospital di New York, mengatakan kepada NBC bahwa temuan tersebut menunjukkan bahwa pengidap A-fib aman mengonsumsi kopi dalam jumlah moderat. Namun, ia tidak sampai menyatakan bahwa kopi memiliki efek perlindungan.

"Penelitian ini menunjukkan bahwa Anda tetap bisa minum satu cangkir kopi di pagi hari dan baik-baik saja meski memiliki A-fib," tuturnya.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Nggak Cuma Bikin Melek, Ini yang Terjadi Pada Jantung Jika Minum Kopi Tiap Hari"