![]() |
| Foto: Ilustrasi kesehatan kulit (Getty Images/iStockphoto/fizkes) |
Ada 250 spesies semanggi yang ditemukan di seluruh wilayah Mediterania, Afrika,Amerika Utara dan Selatan, Selandia Baru, hingga Australia. Namun, sampai saat ini hanya ada sedikit spesies yang diselidiki secara ilmiah untuk dikonsumsi manusia.
Semanggi merah (Trifolium pratense) merupakan spesies yang paling banyak diteliti untuk penggunaan manusia dan populer dalam pengobatan tradisional. Ada pula semanggi putih (T. repens) yang juga semakin populer dalam penelitian manusia dan lingkungan.
Beberapa manfaat dari tanaman semanggi adalah sebagai berikut:
1. Mengurangi Hot Flashes saat Menopause
Menurut beberapa penelitian ilmiah kontemporer, semanggi merah mengandung isoflavon, zat berbasis tanaman yang memberi efek estrogenik pada tubuh. Sebuah tinjauan menunjukkan bahwa pemberian isoflavon daun semanggi merah sebanyak 80 mg setiap hari selama 3 bulan mengurangi hot flashes saat menopause. Dikutip dari laman Cleveland Clinic, hot flashes merupakan gejala umum menopause, seperti demam tiba-tiba disertai keringat dan kulit memerah.
Temuan ini juga diamati dalam tinjauan lain,yakni hot flashes saat menopause berkurang sampai 4 bulan. Meski demikian manfaat ini tidak terlihat pada 12 bulan pengobatan.
Hal ini berarti ekstrak atau suplemen semanggi merah bisa memberikan kelegaan sementara, tetapi tidak dalam jangka panjang. Dikutip dari laman Healthline, kecambah semanggi menyediakan senyawa mirip estrogen yang terbukti mengurangi gejala menopause.
2. Menurunkan Kolesterol
Studi yang dilakukan pada lebih dari 1.200 wanita pascamenopause dan perimenopause menemukan, suplementasi isoflavon semanggi merah menurunkan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida. Selama durasi penelitian 4 minggu sampai 18 bulan, kolesterol HDL meningkat secara signifikan.
3. Meningkatkan Kesehatan Tulang
Osteoporosis merupakan penipisan tulang yang biasanya dialami oleh orang di usia lanjut. Salah satu faktor risikonya adalah menopause. Dikutip dari WebMd, studi menunjukkan bahwa fitoestrogen, seperti isoflavon dalam tanaman semanggi bisa membantu meningkatkan kepadatan tulang selama menopause. Namun, dibutuhkan lebih banyak penelitian tentang manfaat ini.
4. Baik untuk Kesehatan Prostat
Sebuah studi kecil menemukan bahwa ekstrak isoflavon semanggi merah menurunkan kadar antigen spesifik prostat (PSA) pada pria dengan hasil tes yang tinggi. Kadar PSA yang tinggi merupakan faktor risiko dari kanker prostat.
Kendati demikian, semanggi merah bisa berinteraksi dengan obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati kanker. Jadi, pengidap kanker prostat sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi semanggi.
5. Baik untuk Kesehatan Arteri
Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak isoflavon semanggi bisa membantu arteri tetap kuat dan fleksibel selama menopause. Hal ini bisa membantu melindungi dari penyakit jantung.
Perlu diketahui bahwa penelitian ini hanya menggunakan ekstrak konsentrat semanggi, bukan tanamannya sendiri. Tanaman semanggi kemungkinan besar tidak menawarkan tingkat manfaat yang sama.
6. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh dan Mencegah Infeksi
Mengonsumsi daun semanggi merah memungkinkan seseorang untuk memperoleh vitamin C dalam jumlah besar. Vitamin C meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Daun semanggi juga menyediakan sejumlah antioksidan yang baik. Kandungan ini menetralkan radikal bebas yang menyebabkan mutasi sel dan penyakit degeneratif.
7. Menurunkan Tekanan Darah
Semanggi merah memiliki manfaat khusus yang mencakup penurunan peradangan di seluruh tubuh, terutama pada sistem kardiovaskular. Menurut berbagai penelitian, teh semanggi merah bisa mengurangi ketegangan di arteri dan pembuluh darah secara signifikan, yang membantu menurunkan tekanan darah. Hal ini bisa mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit arteri koroner.
8. Baik untuk Kulit
Semanggi merah mengandung sifat antibakteri dan anti-inflamasi. Tanaman ini digunakan oleh penduduk asli Amerika untuk mengobati infeksi kulit luar. Kutu air, luka bakar, hingga bisul bisa diobati dengan ramuan ini.
Selain itu, kulit mungkin tampak kering, keriput, dan kusam saat menopause karena ketidakseimbangan kadar estrogen. Dalam kondisi ini, fitoestrogen semanggi merah membantu memperbaiki dan meregenerasi sel-sel kulit.
Penelitian pada tikus menunjukkan salep topikal yang dibuat dengan semanggi putih juga bisa mempercepat penyembuhan luka.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Manfaat Ajaib Tanaman Semanggi untuk Kesehatan Kulit hingga Tulang"
