![]() |
| Inaxi Lasa, nenek asal Spanyol yang masih aktif latihan beban di usia 101 tahun. (Foto: Instagram/Inaxi.lasa) |
Seorang nenek berusia 101 tahun asal Beasain, Spanyol, menjadi inspirasi di media sosial. Meski sudah tidak muda lagi, Inaxi Lasa itu tetap konsisten menjalani hidup sehat.
Meski begitu, perjalanannya bisa mencapai usia lebih dari 100 tahun itu tidak mudah. Ia melewati Perang Dunia II, kanker payudara, dua kali patah tulang panggul, operasi glaukoma, degenerasi makula, hingga sempat dirawat di rumah sakit akibat COVID-19 di usia 98 tahun.
Kondisi tersebut tidak membuat Inaxi absen untuk berolahraga. Ia mulai pergi ke tempat gym di usia 94 tahun, setelah mendapatkan kartu keanggotaan dari pengasuhnya yang cedera.
Kini, setiap pagi di musim dingin Inaxi bangun pukul 08.00 pagi dan berjalan kaki, jika cuaca memungkinkan. Setelah itu, ia lanjut melakukan latihan kekuatan bersama putranya, Inaki (63).
"Kami habiskan dua jam untuk latihan kekuatan, tidak melakukan kardio. Latihan kekuatan membuat saya merasa lebih hidup dan juga baik untuk pikiran," terang Inaxi.
"Sekarang, saya sudah hafal gerakannya, putra saya membantu karena penglihatan saya kurang bagus. Olahraga adalah hal terbaik untuk lansia," lanjutnya.
Pola Makan yang Diterapkan Inaxi
Terkait pola makan, Inaxi mengandalkan bahan makanan segar dari daerahnya. Ia menyebut ada dua makanan yang menurutnya jadi kunci untuk bisa berumur panjang, yakni minyak zaitun dan sayuran.
"Kami tinggal di pedesaan dan punya banyak buah dan sayuran. Kami makan daging putih (seperti unggas atau ikan), hampir tidak makan tepung atau gula," kata Inaxi.
"Kalau harus memilih makanan untuk hidup lebih lama, saya pilih minyak zaitun dan sayuran."
Ternyata, kesehariannya itu membuat Inaxi dikenal banyak orang, terutama di media sosial. Dengan lebih dari 130 ribu pengikut di TikTok dan Instagram, ia merasa platform tersebut membantu memberdayakan lansia.
Inaxi mengungkapkan awalnya ia hanya iseng membagikan kegiatannya di media sosial. Tidak menyangka, banyak orang yang memperhatikannya.
"Media sosial memberi visibilitas bagi komunitas lansia yang sering terpukul oleh kehidupan," tambahnya.
Ia lahir pada 1924 sebagai anak ketiga dari lima bersaudara, dan keluarganya bekerja sebagai petani. Inaxi merasa senang bisa menjadi contoh bagi orang lain.
Menurutnya, hidup adalah perjuangan tanpa henti, dan tidak boleh menyerah. Ia juga memberikan pesan kepada generasi muda.
"Sekecil apapun, Anda harus punya motivasi untuk bangun dari tempat tidur. Untuk itu, tubuh harus fungsional. Gym dan olahraga membantu semuanya," beber Inaxi.
Senada dengan Inaxi, pakar kesehatan sekaligus Wakil Presiden Perhimpunan Neurologi Spanyol Dr David Ezpeleta mengatakan aktivitas fisik meningkatkan aliran darah ke otak dan membantu membentuk koneksi neuron baru. Ini berhubungan dengan penuaan otak yang lebih sehat dan menunda gejala penyakit neurodegeneratif.
Coral Sanfeliu, peneliti di Dewan Riset Nasional Spanyol, menambahkan bahwa studi telah menunjukkan olahraga menurunkan angka kematian pada orang usia 50-70 tahun.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Cerita Nenek Berusia 101 Tahun, 'Menang' Lawan Kanker Payudara dan COVID"
