Foto: AP/Virginia Mayo |
CEO Pfizer yakni salah satu vaksin COVID-19, Albert Bourla, terkena COVID-19 untuk kedua kalinya. Diketahui, ia telah menerima empat dosis vaksin COVID-19 yang dikembangkan Pfizer bersama mitra Jermannya BioNTech.
"Saya merasa baik dan tidak ada gejala," ungkap Bourla dalam pernyataannya. Ia melaporkan dirinya kembali positif COVID-19 pada Sabtu (24/9/2022).
Sebelumnya pada Agustus, Borula yang kini berusia 60 tahun tersebut juga dinyatakan positif COVID-19. Saat itu, ia menggunakan pengobatan antivirus oral COVID-19 dari perusahaannya, yakni Paxlovid. Diketahui, obat tersebut merupakan antivirus yang diperuntukkan orang-orang berisiko tinggi, termasuk pasien COVID-19 lansia.
"Saya yakin bahwa saya akan memiliki pemulihan yang cepat," kata Bourla dalam sebuah pernyataan, saat terkena COVID-19 untuk pertama kali.
Sudah Disuntik Booster Vaksin COVID-19 Kedua
Bourla telah menerima empat dosis vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Pfizer dan mitra Jermannya BioNTech. Namun ia belum menerima booster vaksin COVID-19 bivalen baru yang dikembangkan oleh Moderna dan tim Pfizer dan BioNTech, bertujuan mengatasi subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
"Saya belum menerima dosis vaksin COVID-19 booster bivalen baru karena saya mengikuti pedoman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) (sehingga saya) menunggu tiga bulan sejak terinfeksi COVID-19 sebelumnya pada pertengahan Agustus," beber Bourla.
Mengingat pada Agustus, Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS (FDA) memberikan izin atas suntikan booster terbaru dari Pfizer dan Moderna, secara spesifik menargetkan subvarian Omikron BA.4 dan BA.5 yang kini mendominasi.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Bos Pfizer Kena COVID-19 Lagi Setelah Vaksin 4 Kali, Begini Kondisinya"