Merokok sebabkan kanker laring. (Foto: (iStock)) |
Tanda-tanda kanker laring hampir mirip dengan kanker tenggorokan. Sebab, laring atau pita suara merupakan salah satu organ pernapasan yang terletak di pintu masuk tenggorokan (trakea).
Bila organ ini sudah terkontaminasi oleh sel kanker, fungsinya untuk mengeluarkan suara dan membantu pernapasan jadi terganggu. Bahkan di tahap serius, kanker laring dapat memunculkan lobang kecil di tengah leher sehingga perlu alat medis khusus untuk menanganinya.
Penyebab utama dari penyakit ini adalah kebiasaan merokok berlebih. Tak heran kanker laring cukup sering ditemui di Indonesia mengingat penduduknya mendapat 'prestasi' sebagai pecandu rokok terbanyak ketiga di dunia. Selain itu, laki-laki berusia di atas 60 tahun cenderung lebih mudah terkena penyakit ini.
Tanda-tanda Kanker Laring
Dikutip dari National Health Service (NHS), tanda utama kanker laring adalah suara serak selama lebih dari tiga minggu. Sementara itu, ada masalah kesehatan lain yang diakibatkan oleh perkembangan sel kanker, yakni:
- Perubahan suara.
- Nyeri saat menelan atau kesulitan menelan.
- Muncul benjolan atau pembengkakan di leher.
- Batuk terus-menerus.
- Sesak napas yang berkepanjangan.
- Sakit tenggorokan atau telinga yang persisten.
- Suara mengi bernada tinggi saat bernapas.
- Bau mulut.
- Berat badan turun drastis.
- Kelelahan yang ekstrem.
Jangan menunda pemeriksaan medis ke dokter bila tanda-tanda kanker laring tidak kunjung sembuh. Untuk memastikan diagnosisnya, dokter akan melakukan penanganan tertentu bernama laringoskopi. Laringoskopi adalah tindakan medis dengan memasukkan tabung tipis dan panjang melalui mulut guna melihat kondisi laring.
Berbagai upaya pencegahan pun dapat dilakukan masyarakat, seperti menghindari kebiasaan merokok dan meminum alkohol, rutin mengonsumsi makanan tinggi antioksidan, serta rajin berolahraga.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "10 Tanda-tanda Kanker Laring yang Bikin Leher Bolong, Perokok Waspada!"