Tanda-tanda kanker payudara (Foto: iStock) |
Kanker payudara merupakan penyakit mematikan nomor satu di Indonesia. Sayangnya di beberapa kasus, kemunculan tanda-tanda kanker payudara kurang dirasakan oleh pengidapnya sampai di tahap yang lebih parah sehingga sulit untuk diobati.
Melalui data Globocan 2020, kasus kanker payudara di Indonesia menempati peringkat satu terbanyak sejumlah 65.858 dengan angka kematiannya sebesar 22.430 jiwa. Menurut American Cancer Society, tentu angka tersebut tidak bisa dikategorikan kecil mengingat angka harapan hidup pengidapnya hanya 29 persen selama lima tahun setelah didiagnosis kanker payudara tingkat lanjut.
Menurut dokter spesialis bedah konsulen onkologi dari RSCM, dr Diani Kartini, SpBKOnk, hingga kini belum diketahui penyebab pasti dari kanker payudara. Namun, ada faktor risiko yang diketahui bisa memengaruhi kemungkinan penyakit ini muncul.
Faktor tersebut berupa jenis kelamin, kelompok lansia yang sudah melewati fase menopause terlalu lama, riwayat keluarga, pengidap gangguan menstruasi, wanita yang tidak memiliki anak. Selain itu, orang yang menjalani pengobatan hormon dan penerapan pola hidup yang buruk pun bisa meningkatkan risiko kanker payudara.
Tanda-tanda Kanker Payudara
Dikutip dari Medical News Story, tanda-tanda kanker payudara biasanya timbul benjolan di area payudara atau ketiak. Dalam banyak kasus, benjolan ini tidak menimbulkan rasa sakit. Adapun tanda-tanda berpotensi lainnya adalah:
1. Perubahan Tekstur Kulit
Kanker payudara dapat menyebabkan perubahan dan peradangan pada sel kulit sehingga menyebabkan perubahan tekstur. Perubahan yang dimaksud bisa berupa kulit bersisik di sekitar puting dan areola, kulit memerah seperti terbakar matahari, dan kulit yang kering. Meskipun jarang terjadi, perubahan ini juga dapat menyebabkan gatal-gatal.
2. Keluarnya Cairan dari Puting Susu
Wanita perlu khawatir bila cairan putih keluar dari kedua payudaranya tanpa sebab. Cairan ini muncul dengan warna yang berbeda-beda pada setiap orang, misalnya bening, kuning, putih, hijau, atau merah. Variasi warna tersebut tergantung penggunaan obat atau jenis infeksinya.
3. Lesung Kulit
Dalam istilah medis, perubahan kulit ini disebut 'peau d'orange' karena kulit di area payudara berbentuk lesung pipit dan menyerupai permukaan kulit jeruk. Kondisi tersebut bisa menjadi tanda kanker payudara yang meradang dan agresif. Hal itu juga menandakan sel kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening sehingga menimbulkan pembengkakan dan bintik-bintik di area dada.
4. Perubahan Kelenjar Getah Bening
Kelenjar getah bening adalah jaringan sistem kekebalan yang bertugas menyaring cairan dan membasmi mikroorganisme, seperti bakteri, virus, dan sel kanker. Jika sel kanker mulai menyebar, tempat pertama yang biasa dilaluinya adalah kelenjar getah bening di ketiak. Akibatnya, munculah benjolan kecil dan bertekstur keras atau lembut saat disentuh.
5. Rasa Nyeri di Payudara
Walaupun jarang terjadi, kanker payudara dapat menyebabkan perubahan pada sel-sel kulit yang menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman. Masalah ini kian dicurigai bila tanda-tanda lainnya muncul.
6. Perubahan Warna Kulit
Kanker payudara dapat menyebabkan perubahan pada kulit yang mungkin membuatnya tampak berubah warna atau meradang. Perubahan ini tergantung dari dasar warna kulit pengidapnya. Bila pengidapnya memiliki warna kulit putih akan tampak merah, sedangkan pemilik warna kulit kuning atau coklat biasanya terlihat coklat kemerahan.
7. Retraksi Puting Susu
Kanker payudara dapat menyebabkan perubahan sel di belakang puting. Perubahan ini mengakibatkan puting masuk ke dalam payudara atau mungkin terlihat lebih menonjol. Akan tetapi, hal tersebut wajar jika seorang wanita tengah memasuki masa ovulasi atau siklus menstruasi.
8. Perubahan Ukuran Payudara
Hal yang wajar bila setiap wanita memiliki ukuran payudara yang berbeda-beda. Namun, jika salah satu payudara bertambah besar tanpa sebab, ada kemungkinan pertanda kanker payudara.
Menurut National Cancer Institute, perubahan ukuran payudara yang cepat dapat diindikasikan sebagai kanker payudara inflamasi yang langka dan agresif.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, 43 persen kematian akibat kanker bisa dicegah ketika masyarakat melakukan pendeteksian tanda-tanda kanker payudara sejak dini. Selain itu, jalanilah pola hidup sehat dan aktif guna meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "8 Tanda-tanda Kanker Payudara Selain Benjolan, Termasuk Perubahan Puting Susu"