Foto: Getty Images/iStockphoto/Zhenikeyev |
Wanita terus-menerus diingatkan perihal tanda-tanda dan pentingnya pemeriksaan dini kanker payudara. Seiring itu, berseliweran informasi terkait beragam penyebab kanker payudara. Mulai dari gaya hidup, makanan, hingga kebiasaan seperti penggunaan bra.
Sering menggunakan bra yang ketat disebut-sebut menjadi pemicu kanker payudara pada wanita. Namun dokter meluruskan, hal tersebut rupanya hanya mitos belaka. Nyatanya, tidak ada hubungan antara pemakaian bra dengan risiko kanker payudara.
"Pemakaian bra itu memang membuat kenyamanan seseorang, tapi tidak membuat atau memicu kanker pada seorang wanita, kanker payudara khususnya," ungkap spesialis bedah onkologi dari RSUP Fatmawati dr Enos Hagogoan Siburian, SpB.Onk saat ditemui detikcom, Kamis (6/10/2022).
Hal senada disampaikan oleh spesialis bedah plastik dr Sara Ester Triatmoko, SpBP-RE(K) dari RSUP Fatmawati. Dokter yang terbiasa melakukan prosedur bedah rekonstruksi payudara ini meluruskan, penggunaan bra ketat tidak memicu kanker payudara.
Namun memang, wanita dianjurkan untuk tidak menggunakan bra yang terlalu ketat agar tekanan pada area payudara tidak sampai memicu masalah aliran darah.
"Kanker itu karena perubahan sel. Dari mutasi istilahnya, dari yang tidak kanker kemudian menjadi kanker. Tidak ada pembuktian bahwa penggunaan bra bisa mencetuskan dari sel yang normal menjadi kanker," tegas dr Sara.
"Yang mungkin penting dipikirkan adalah bra itu tidak boleh terlalu ketat. Kenapa? Karena badan kita ada aliran darah yang masuk, tapi juga ada aliran darah yang keluar. Mungkin aliran darah yang masuk ke dalam payudara nggak masalah, tapi yang keluar menjadi bermasalah. Karena kulitnya terlalu ditekan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Sering Pakai Bra Ketat Bikin Wanita Kena Kanker Payudara, Mitos atau Fakta?"