Foto: Getty Images/iStockphoto/Mixmike |
Setiap orang memiliki golongan darah yang harus diketahui untuk memudahkan tindakan tertentu, salah satunya transfusi darah.
Golongan darah yang paling umum diketahui adalah A,B,O dan Rh (negatif dan positif). Namun faktanya, tak hanya golongan darah itu saja, ternyata ada golongan darah lainnya yang tergolong langka.
Dikutip dari The Hill, ilmuwan memperkenalkan kelompok golongan darah baru yang langka. Temuan ini diterbitkan di jurnal Blood baru-baru ini. Penemuan ini telah memecahkan misteri 30 tahun terkait tiga protein yang diketahui tapi tidak terkarakterisasi secara genetik dalam darah yang tidak cocok dengan golongan darah yang diketahui.
Ilmuwan menggambarkan golongan baru ini diberi nama golongan darah Er. Golongan darah ini adalah golongan darah ke-44 yang dideskripsikan. Pada golongan darah ini, terdapat lima versi antigen Er berdasarkan variasi genetik dalam protein Piezo1. Protein Piezo1 ditemukan pada permukaan sel darah merah.
Temuan baru tentang golongan darah dan klasifikasinya memiliki signifikansi klinis dalam transfusi karena ketidakcocokan yang berpotensi memicu serangan sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh ini kemudian menghasilkan antibodi terhadap antigen golongan darah yang dibawa. Antibodi ini yang menandai sel pembawa antigen untuk dihancurkan oleh komponen lain sistem kekebalan.
Melalui teknik sequencing DNA dan pengeditan gen, peneliti dapat menunjukkan Er sebagai golongan darah baru.
Dikutip dari Independent, temuan ini memiliki signifikansi dalam kehamilan. Antibodi pada dua wanita hamil terhadap dua antigen Er dikaitkan dengan kematian bayi mereka.
"Antobodi yang ditujukan terhadap dua antigen Er insiden tinggi baru dikaitkan dengan penyakit hemol8tik parah pada janin dan bayi baru lahir," tulis para ilmiwan pada penelitian tersebut.
Penemuan baru tersebut memungkinkan ilmuwan mengembangkan tes untuk mengidentifikasi orang dengan golongan darah langka.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ilmuwan Temukan Golongan Darah Baru, Dinamakan Er"