Tanda-tanda Infeksi Ginjal (Foto: Shutterstock) |
Kemunculan tanda-tanda infeksi ginjal berbeda pada setiap orang tergantung pada usianya. Tak jarang beberapa orang hanya mengalami gejala ringan, selayaknya kondisi penyakit nondarurat.
Infeksi ginjal atau pyelonephritis disebabkan oleh pertumbuhan bakteri atau virus yang berasal dari Infeksi Saluran Kemih (ISK). Mikroorganisme ini awalnya menyerang saluran kemih bagian bawah, tepatnya di kandung kemih, lalu menyebar ke ginjal.
Imun tubuh tentu memiliki peran yang besar untuk melawan bakteri ini. Namun, seseorang yang tidak memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik berisiko meningkatkan keparahan infeksi ginjal. Bila dibiarkan, masalah kesehatan ini bisa memicu komplikasi serius, seperti gagal ginjal dan hipertensi.
Selain penyebab tersebut, ada faktor risiko lain yang dapat menginfeksi ginjal. Hal ini termasuk ibu hamil, penggunaan kateter urine, dan gangguan aliran urine.
Tanda-tanda Infeksi Ginjal
Dikutip dari Everyday Health dan National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease, tanda-tanda infeksi ginjal hampir mirip dengan ISK sehingga masyarakat perlu berwaspada. Namun, beberapa kondisi ini mungkin punya kaitannya dengan infeksi ginjal:
1. Demam
Infeksi serius umumnya menyebabkan seseorang demam tinggi hingga menggigil. Kondisi ini merupakan efek dari kinerja imun memerangi benda-benda asing dalam tubuh. Semakin tinggi suhu tubuh berarti terdapat banyak virus yang harus dienyahkan.
2. Sakit Punggung dan Perut
Infeksi ginjal dapat menyebabkan rasa sakit di punggung bagian bawah pada satu sisi ataupun keduanya. Rasa yang tidak nyaman ini dapat berkisar dari ringan hingga berat.
3. Mual dan Muntah
Mual dan muntah juga dikarenakan perlawanan imun terhadap bakteri. Akan tetapi, jangan jadikan kondisi ini sebagai acuan. Sebab mual dan muntah bisa berarti banyak hal, salah satunya penyakit gastrointestinal.
4. Sakit Perut dan Panggul
Penyebaran bakteri yang kian masif di tubuh mengakibatkan otot perut berkontraksi sehingga timbul rasa sakit. Hal yang sama juga berdampak pada area panggul dan selangkangan.
5. Perubahan Warna dan Aroma Urine
Seseorang harus berwaspada bila mendapati urinenya beraroma busuk dan berwarna keruh. Urine yang keruh dapat dipastikan bila adanya nanah bertekstur kental dan cairan berwarna putih atau kuning. Masalah tersebut ternyata bisa mengindikasikan bakteri pemicu infeksi telah berkembang pada saluran kemih.
6. Urine Berdarah
Hampir sama dengan gejala ISK, infeksi ginjal menyebabkan urine berwarna merah karena bercampur darah. Masalah ini dapat dikategorikan kronis karena infeksi telah menyebabkan pembengkakan dan iritasi pendarahan di bagian saluran kemih.
Sementara itu, anak di bawah dua tahun yang mengidap infeksi ginjal barangkali hanya mengalami demam tinggi saja. Akan tetapi, kelompok manula di atas 65 tahun memiliki tanda-tanda infeksi ginjal yang khas, seperti kebingungan, halusinasi, dan ngelantur.
Pemberian antibiotik biasanya jadi penanganan pertama oleh dokter untuk menuntaskan infeksi ginjal. Obat ini harus dikonsumsi sesuai anjuran dosis yang tepat. Bila perlu, dokter akan melakukan tes urine secara berkala untuk memastikan infeksi telah sembuh.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "6 Tanda-tanda Infeksi Ginjal, Waspadai Nyeri Punggung dan Perut"