Foto: Agung Pambudhy |
Kasus COVID-19 RI naik lagi. Data terakhir per Sabtu (12/11/2022), Indonesia mencatat 6.179 kasus baru COVID-19 dibarengi 4.739 pasien sembuh dan 33 kematian. Subvarian Omicron XBB diduga menjadi pemicu lonjakan kasus tersebut. Diyakini, varian ini menular lebih cepat dibandingkan varian Corona lainnya.
Juru bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril, per Kamis (10/11), Indonesia mencatat total 48 kasus COVID-19 dengan subvarian Omicron XBB. Meski gejalanya relatif lebih ringan dibandingan subvarian Omicron BA.4 dan BA,5, Omicron XBB memiliki kemampuan menular lebih cepat dibandingkan varian-varian Corona lainnya.
"XBB termasuk XBB1 memang dia mutasi dari BA.2 maupun BA.2.75. Transmisinya memang lebih cepat dibandingkan BA.5. Dia cepat, hanya saja seperti halnya BA.4 dan BA.5 sebelumnya, tingkat keparahannya lebih rendah," terangnya dalam konferensi pers virtual 'Konferensi Pers Perkembangan Kasus COVID-19 di Indonesia', Kamis (10/11).
"Imun escape-nya hampir sama, adalah kemampuan untuk menghindar dari antibodi yang ada pada tubuh apakah dari antibodi yang didapat atau antibodi karena vaksin," lanjut Syahril.
Ia menambahkan, ada pasien Omicron XBB yang harus menjalalani perawatan di rumah sakit. Namun dari total kasus tersebut, sebagian besar bisa menjalani isolasi mandiri di rumah.
Biang Kerok COVID-RI Ngelonjak Lagi
Di samping subvarian Omicron XBB, Syahril menyoroti, melonggarnya penerapan protokol kesehatan di masyarakat khususnya di sejumlah tempat juga menjadi faktor kasus COVID-19 naik lagi.
"Tentu saja dalam pengalaman kita yang lalu, kenaikan kasus ini di samping adanya varian baru, tentu saja penularan-penularan ini terjadi di masyarakat. Tentu saja melalui bagaimana protokol kesehatan terlalu longgar sehingga penularan lebih mudah," pungkas Syahril.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Omicron XBB Menular Lebih Cepat, RI Siap-siap Gelombang Dahsyat Corona Lagi?"