Hagia Sophia

06 November 2022

Tanda-tanda Penyakit Jantung Koroner yang Wajib Diwaspadai

Foto: Getty Images/iStockphoto/monstArrr_

Serangan jantung termasuk tanda-tanda penyakit jantung koroner yang cukup sering dialami oleh pengidapnya. Hal ini diakibatkan oleh jantung tidak lagi mendapatkan oksigen yang cukup dalam aliran darah sehingga fungsinya jadi menurun.

Penyakit jantung koroner merupakan jenis kelainan jantung yang paling umum, namun sangat berisiko bagi nyawa seseorang. Sebab, kemunculan penyakit ini menandakan adanya penumpukan plak (kolesterol dan lemak) di arteri jantung. Semakin banyak penumpukan itu terjadi, pembuluh darah jadi tersumbat dan berpeluang memicu komplikasi penyakit lain, seperti stroke dan serangan jantung.

"Bila penyebabnya karena ada aliran darah yang terganggu akibat sumbatan, itu kita sebut serangan jantung yang pada akhirnya akan jadi henti jantung," sebut dr Titus Kurnia Hariadi, SpJP, FIHA, dokter spesialis jantung dari Rumah Sakit Primaya PGI Cikini saat ditemui di Jakarta Pusat, Rabu (2/11/2022).

Sumbatan di arteri koroner dapat dipicu oleh berbagai hal, tetapi penyebab utamanya adalah gaya hidup yang buruk dan merokok. Pada dasarnya, gaya hidup yang tidak sehat memang memberikan dapat yang tidak bagi manusia. Kebiasaan ini juga memberikan penyebab lain dari jantung koroner, yaitu diabetes dan hipertensi.

Selain itu, penyakit berbahaya ini dapat ditimbulkan dari faktor risiko yang tidak dapat diubah atau dikenal dengan tradisional risk factor. Faktor risiko tersebut berupa keluarga yang memiliki riwayat penyakit jantung, pertambahan usia, dan seseorang berjenis kelamin pria.

Tanda-tanda Penyakit Jantung Koroner

Setiap orang mungkin mengalami tanda-tanda jantung koroner yang berbeda. Dikarenakan sifatnya cukup awam, masyarakat acap kali mengabaikan kondisinya terlebih ketika beraktivitas fisik. Oleh karena itu, waspadai tanda-tanda jantung koroner berikut ini dikutip dari Mayo Clinic dan National Heart, Lung, and Blood Institute:

1. Nyeri dada

Nyeri dada atau angina muncul saat seseorang merasakan sakit seperti tekananan atau tercekik. Umumnya, kondisi ini terjadi di bagian tengah atau kiri dada dengan durasi yang cukup singkat.

Tak jarang pengidap angina dibuat tidak nyaman dan seketika harus menghentikan aktivitas hariannya. Khususnya bagi wanita, rasa nyeri tersebut mungkin terasa sangat tajam dan dapat menjalar ke leher, lengan, atau punggung.

2. Sesak Napas

Sumbatan di otot jantung menyebabkan oksigen di aliran darah terhambat. Dampaknya jantung tidak bisa memompa darah dengan efektif ke seluruh tubuh, terutama ke otak dan paru-paru. Tanpa penanganan yang cepat, masalah kesehatan ini akan mengakibatkan henti jantung dan meninggal.

3. Kelelahan

Sebagai komponen utama tubuh, darah harus terjaga edarannya untuk memastikan metabolisme tubuh tetap optimal. Namun, sumbatan arteri pada jantung koroner menyebabkan pasokan darah berkurang. Lambat laun, hal ini mengakibatkan seseorang cepat lelah dan lemah meski aktivitas fisiknya tidak intens.

4. Serangan Jantung

Plak yang memenuhi pembuluh darah akan memicu serangan jantung. Kondisi ini sering muncul tiba-tiba tanpa adanya peringatan atau gejala khusus.

Selain itu, seseorang yang diduga mengalami jantung koroner mungkin juga mengalami tanda-tanda lain meliputi:
  • Keringat dingin
  • Pusing
  • Mual atau gangguan pencernaan
  • Sakit leher
  • Gangguan tidur
Tanda-tanda penyakit jantung koroner kian bertambah buruk bila tidak ada tindakan preventif sedini mungkin. Jika seseorang mempunyai faktor risiko yang telah disebutkan, lakukan pengecekan kesehatan secara rutin untuk mengontrol progresifitas penyakit ini.

Pencegahan terbaik dari penyakit jantung koroner adalah menerapkan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang. Juga rutin berolahraga ringan setidaknya 30 menit setiap hari.























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Jadi Penyakit Paling Mematikan, Kenali 4 Tanda-tanda Penyakit Jantung Koroner"