Pengidap diabetes rentan alami luka di kaki. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Staras) |
Suti Karno mengalami luka diabetes berujung amputasi kaki. Kondisi ini terjadi akibat kadar gula darahnya sudah tidak terkontrol.
"Yang minta amputasi saya, kan merambat lukanya. Saya bilang potong aja gitu," jelasnya saat ditemui di Studio Trans TV beberapa waktu lalu.
Kadar gula darah yang tinggi dapat menimbulkan berbagai gangguan dalam tubuh, baik pada pembuluh darah besar, pembuluh darah kecil, dan juga saraf. Apabila tidak dikendalikan, kadar gula darah tinggi dapat menimbulkan gangguan kesehatan dan komplikasi yang fatal salah satunya amputasi.
Luka kaki diabetes adalah luka yang disebabkan infeksi atau kerusakan jaringan pada kaki orang dengan diabetes. Masalah kaki pada penderita diabetes ini terjadi seiring waktu saat gula darah tinggi merusak saraf dan pembuluh darah di kaki.
Dokter spesialis perawatan luka diabetes dr Adisaputra Ramadhinara, MSc, CWSP, FACCWS, dari RS Mandaya Puri mengatakan umumnya, pengidap luka diabetes basah tidak merasakan sakit saat luka tersebut ada pada bagian tubuh. Mereka baru menyadari ketika gejalanya sudah parah dan kondisinya sudah memburuk.
"Sering tuh, yang punya diabetes nggak nyadar makanya tiba-tiba ada darah, luka, terus bau. Itu yang bikin sembuhnya lama," kata dr Adi saat ditemui detikcom beberapa waktu lalu.
Ciri-ciri luka diabetes
Diabetes basah
dr Adi menjelaskan pada diabetes basah, terjadi luka pada bagian tubuh yang cenderung basah. Basahnya luka terjadi karena proses infeksi di dalam jaringan (tubuh yang luka) hingga menimbulkan nanah.
Bagi pengidap diabetes dengan luka basah, biasanya tidak merasakan apa-apa (lukanya tidak terasa sakit).
Diabetes kering
Luka pada bagian tubuh cenderung kering. Biasanya ditandai dengan perubahan warna kulit yang luka, seperti ada warna hitam di dalam kulit tersebut.
Bagi pengidap diabetes dengan luka kering, mereka akan mengalami sakit yang luar biasa. Hal ini terjadi karena pembuluh darah yang mampet.
"Setiap orang keluhannya berbeda ya, penanganannya juga nanti beda. Ada baiknya sadari sejak dini kalau punya diabetes ya periksa dan kontrol gula darah," tambah dr Adi.
Cara Merawat Luka Diabetes
- Cuci luka dengan pembersih berbahan dasar PHMB (tidak berbau dan tidak perih)
- Setelah luka dibersihkan, gunakan penutup berbahan dasar dressing modern yang dapat menutupi seluruh area luka (tidak disarankan menggunakan kassa)
- Pakailah kaos kaki dan sepatu yang nyaman.
- Pastikan di dalam sepatu tidak ada benda asing seperti batu-batu kecil.
"Intinya harus jaga kebersihan kaki ya. Gampangnya kalau punya diabetes, jangan sampai luka," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Suti Karno Sampai Amputasi, Kenali Ciri-ciri Luka Diabetes dan Cara Merawatnya"