Apakah jarang minum air putih bikin diabetes? Cek faktanya di sini (Foto: Shutterstock) |
Benarkah jarang minum air putih bikin diabetes? Pasalnya, beberapa orang lebih gemar minum minuman manis, seperti teh hingga soda. Padahal, air putih sendiri dianjurkan dikonsumsi sekitar delapan gelas berukuran 230 ml per hari atau dua liter.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan RI, air merupakan komponen utama dalam tubuh manusia yaitu sebesar 50 persen dari berat tubuh. Adapun manfaat air putih bagi tubuh, yaitu:
- Menyehatkan tubuh
- Melancarkan BAB
- Mencegah peningkatan berat badan
- Mencegah dehidrasi
- Membantu menghilangkan racun dalam tubuh
- Meningkatkan konsentrasi
Tanpa air, manusia akan mengalami sejumlah masalah kesehatan seperti dehidrasi. Lantas, bagaimana dengan diabetes? Berikut penjelasannya.
Apakah Jarang Minum Air Putih Bikin Diabetes?
Dikutip dari Diabetes.co.uk, kurangnya mengonsumsi air putih bukan hanya menyebabkan dehidrasi tapi juga kadar gula darah menjadi tinggi. Ketika kadar gula darah di atas normal tetapi belum terlalu tinggi untuk disebut diabetes, dokter menyebutnya sebagai pra-diabetes.
Mereka yang didiagnosis mengalami pra-diabetes beresiko tinggi menjadi diabetes jika kadar gula darahnya tidak dijaga. Sebuah studi dari Perancis mengungkapkan, orang dewasa yang hanya mengonsumsi sekitar dua gelas sehari, cenderung mengalami kenaikan gula darah hingga level pra-diabetes, dibandingkan dengan orang yang minum lebih banyak air.
Hal ini diduga akibat hormon vasopressin menjadi mata rantai yang hilang karena membantu mengatur retensi air. Jika tubuh mengalami dehidrasi, kadar vasopressin meningkat, mengakibatkan ginjal menghemat air. Selain itu, diduga kadar vasopressin yang lebih tinggi juga dapat meningkatkan kadar gula darah, karena terdapat reseptor vasopressin di hati yang bertanggung jawab untuk memproduksi glukosa dalam tubuh.
Meskipun penelitian terhadap lebih dari 3.000 orang dewasa Perancis berusia antara 30 dan 65 tahun ini menunjukkan hubungan antara asupan air dengan gula darah, tetapi tidak sepenuhnya menunjukkan adanya hubungan sebab akibat.
Sekitar 19 persen mengatakan mereka hanya minum kurang dari setengah liter air setiap hari, sementara sisanya minum seliter air atau lebih. Setelah 9 tahun, sebanyak 565 partisipan studi mengidap ketidaknormalan kadar gula darah dan 202 orang didiagnosis diabetes tipe 2.
Ketika para peneliti mengamati kebiasaan partisipan mengonsumsi air, mereka menemukan orang yang minum air kurang dari setengah liter setiap hari, beresiko 28 persen mengalami kenaikan gula darah.
Walaupun begitu hingga kini belum ada data statistik yang menyebutkan kaitan antara asupan air dengan terjadinya diabetes. Namun, orang yang minum air hanya sedikit pada umumnya lebih menyukai minuman mengandung gula, sehingga bisa memicu kenaikan berat badan dan gangguan kontrol gula darah yang merupakan faktor risiko penyebab diabetes.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Jarang Minum Air Putih Bikin Diabetes? Faktanya Sih Begini"