Viral di media sosial, dokter internship hanya 'digaji' Rp1,1 juta (Foto: Getty Images/iStockphoto/bojanstory) |
Viral di media sosial sejumlah dokter protes terkait besaran bantuan biaya hidup di program internship 2023 mendatang. Pasalnya, jumlah 'gaji' yang tertera di tangkapan layar viral, hanya berkisar 1,1 juta rupiah untuk mereka yang bertugas di ibukota provinsi termasuk Batam, Bogor, Depok, Tangerang hingga Bekasi. Turun dari tahun 2022 yakni 3 juta rupiah.
Sementara besaran bantuan biaya hidup lebih besar ditemukan pada dokter yang berpraktik di daerah terpencil mencapai 6 juta rupiah. Apa kata Kemenkes?
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) Siti Nadia Tarmizi belum berkomentar banyak soal turunnya 'gaji' dokter internship di wilayah perkotaan. Ia masih akan membahas persoalan tersebut dengan Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan.
"Masih kami cek dan bicarakan dengan unit terkait ya," demikian balas dr Nadia melalui pesan singkat kepada detikcom Kamis (15/12/2022).
detikcom juga sudah berupaya menghubungi Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan, Arianti Anaya tetapi belum ada jawaban hingga berita ini diturunkan.
Sejumlah protes para dokter mendesak Kementerian Kesehatan RI untuk mempertimbangkan kembali besaran bantuan biaya hidup tersebut. Beberapa di antaranya bahkan mengusulkan program internship lebih baik ditiadakan jika tidak ada pemerataan 'gaji' minimal sesuai UMR.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Viral Dokter Internship di Perkotaan Cuma Digaji Rp 1 Juta? Ini Kata Kemenkes"