Hagia Sophia

19 March 2023

Dokter yang Meninggal Karena Kecelakaan di Ciamis Dikenal Sebagai Morning Person

Dokter yang Tewas dalam Kecelakaan di Pangandaran Dikenal Morning Person (Foto: detikcom/Thinkstock/assistantua)

Dokter Suntoro, pemilik klinik di Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, harus mengalami kisah tragis. Ambulans yang dikendarainya tabrakan dengan truk di Pangandaran membuat dirinya meningal di lokasi kejadian pada Senin (13/3/2023) pagi.

Kepergian dokter Suntoro menyisakan duka mendalam bagi pihak keluarga. Orang-orang di sekitarnya, termasuk para pekerja, juga merasakan hal serupa.

Akan tetapi, ada banyak kisah positif atau kebaikan yang mencuat dari sosok Suntoro. Ia meninggalkan kenangan manis bagi orang di sekitarnya.

Di kliniknya, dokter Suntoro sering menggratiskan biaya berobat pasien. Bahkan ia juga kerap membolehkan pasiennya 'nunggak' jika saat berobat tak punya uang.

Kebaikan juga hadir di dua tempat bisnis Suntoro, yaitu kafe dan hotel di Pangandaran. Ia dikenal sebagai sosok yang toleran hingga penuh perhatian kepada pegawai.

Di luar kebaikannya, ada sisi lain yang diceritakan pegawainya. Pada usianya menjelang kepala 6, dokter Suntoro memiliki badan yang selalu terlihat sehat.

Hal ini diungkap Rudi, koki di kafe Goldenhourse Pangandaran milik Suntoro. Menurutnya Suntoso sangat rajin menjaga kesehatan dan morning person alias suka bangun pagi.

"Beliau sering bangun pagi dan melakukan aktivitasnya di pagi hari," kata Rudi kepada detikJabar, Kamis (16/3/2023).

Ia mengatakan meskipun usianya sudah tidak muda lagi, dokter Suntoro suka mengatakan jika olahraga itu penting. Bahkan, menyetir kerap ia lakukan sendiri dengan alasan untuk menguji kesehatannya.

"Salah satu alasan dia tetap menyetir sendiri karena menguji kesehatannya. Dia sering bilang jika menyetir sendiri merupakan olahraga," ucapnya.

Rudi sendiri jarang melihat sang dokter murung ataupun sakit. Sebaliknya, Suntoro adalah sosok yang ceria dan selalu terlihat bugar.

"Dia olahraganya hobi dengan tenis meja, sering main dan menjadi rutinitas baginya," ucap Rudi.

Tapi kini sosok Suntoro tinggal kenangan. Meski begitu, kenangan baik akan selalu membekas di benak Rudi dan para pegawai Suntoro.

"(Dokter Suntoro) selalu penuh nasehat dan bijak orangnya," katanya.
























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Dokter yang Meninggal dalam Adu Banteng Dikenal Morning Person"