Ilustrasi virus Marburg. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Professor25) |
Kementerian Kesehatan RI mengantisipasi masuknya virus Marburg di Indonesia setelah kasus baru muncul di Afrika. Pihak Kemenkes sejauh ini sudah meningkatkan kewaspadaan terkait virus Marburg di pintu masuk baik darat, laut, dan udara.
"Iya sudah (memperketat pintu masuk)," kata Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes dr Maxi Rein Rondonuwu saat ditemui detikcom di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (29/3/2023).
dr Maxi juga menyampaikan pihaknya telah mengeluarkan edaran tentang Kewaspadaan Terhadap Penyakit Virus Marburg pada 28 Februari 2023. Indonesia juga telah melakukan penilaian risiko cepat (rapid risk assessment) penyakit virus Marburg pada 20 Februari 2023.
Kemenkes juga telah menyiagakan laboratorium rujukan nasional jika ditemukan suspek kasus Marburg. Apabila muncul dugaan kasus, Dinkes terkait diminta dengan segera menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan investigas dalam 1x24 jam termasuk pelacakan kontak erat.
Hasilnya didapatkan bahwa kemungkinan adanya importasi kasus virus Marburg di Indonesia adalah rendah. Meski demikian pemerintah daerah, fasilitas pelayanan kesehatan, Kantor Kesehatan Pelabuhan, SDM kesehatan, dan para pemangku kepentingan diminta tidak lengah dan terhadap penyakit tersebut.
"Jadi untuk Marburg ini kita sudah deteksi beberapa negara yang ada, terutama di Afrika. Jadi penguatan pintu masuk itu terus dilakukan seperti biasa, jadi untuk negara-negara yang terinfeksi dan kedatangan di daerah itu, diskrining di pintu masuk terutama di pelabuhan udara," jelas dr Maxi.
Sebelumnya, berdasarkan laporan kasus yang diterima WHO, tercatat Kejadian Luar Biasa (KLB) di Guinea Ekuatorial terkait virus Marburg yang terjadi diperkirakan telah dimulai sejak 7 Februari 2023.
Terbaru, pada 21 Maret 2023, pejabat pemerintah Tanzania mengumumkan wabah penyakit Marburg yang pertama kali terjadi di negara itu. Kasus-kasus tersebut telah dilaporkan di wilayah Kagera barat laut negara itu. Informasi tentang kasus suspek tambahan masih terbatas saat ini.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kemenkes Bakal Perketat Pintu Masuk dari Afrika Imbas Virus Marburg Meluas"