Hagia Sophia

06 April 2023

Ida Dayak Banyak Dikunjungi Penderita Patah Tulang, Indonesia Minim Dokter Ortopedi?

Foto: Warga antre berjam-jam hingga panas-panasan demi diobati Ida Dayak di Depok. (Devi Puspitasari/detikcom)

Viral Ida Dayak mengklaim mampu menyembuhkan segala penyakit, khususnya terkait cedera hingga patah tulang. Dalam video viral yang beberapa kali diunggah, Ida Dayak tampak meluruskan beberapa lengan yang bengkok kembali ke bentuk 'normal' seperti semula.

Ketua Dewan Pakar Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia (PABOI) 2022-2025 Prof Dr dr Ferdiansyah, SpOT(K) menyebut fenomena pengobatan alternatif semacam ini juga dinamai complementary alternative medicine (CAM). Mengapa banyak diminati masyarakat?

Menurutnya, ada beberapa persoalan. Pertama, rasio dokter ortopedi per populasi di Indonesia masih rendah. Total hanya ada sekitar 1.500-an dokter di Indonesia.

Mayoritas penempatannya juga berpraktik di DKI Jakarta, sementara di wilayah Indonesia bagian timur masih minim.

Selain itu, ada beberapa kondisi kronis yang mungkin belum bisa disembuhkan secara medis, sehingga pasien 'putus asa' dan beralih ke pengobatan alternatif lantaran tak kunjung sembuh. Dalam beberapa kasus, mereka yang mengalami kecacatan sejak lahir juga kemungkinan besar melakukan hal yang sama.

Tidak peduli dengan berbagai pengobatan, termasuk alternatif sekalipun, harapan pasien hanyalah mencari kesembuhan dengan berbagai cara.

"Sekarang kita sampai ke fenomena kenapa bisa terjadi, kita menyadari bahwa sekarang banyak penyakit-penyakit baru, misalnya COVID-19, ada saja kan yang menggunakan minyak kayu putih dan sebagainya, terapi yang ada saat ini juga mungkin tidak menjawab semua penyakit kronis," terang dia dalam konferensi pers Rabu (5/4/2023).

"Kemudian rasio jumlah profesi dengan pasien juga tidak adequate," katanya.

Fenomena semacam ini disebutnya tidak hanya terjadi di Indonesia. Mengutip jurnal tahun 2022, Prof Ferdiansyah melihat banyak negara maju bahkan menunjukkan ketertarikan masyarakat kepada pengobatan alternatif relatif tinggi.

Misalnya, Amerika Serikat sebanyak 42 persen masyarakat mereka percaya dengan terapi alternatif. Australia 48 persen, Prancis 49 persen, China 50 persen.

"Chili agak tinggi 71 persen dan yang menarik Kanada itu 70 persen, itu kan negara maju jadi ya memang kalau bisa dikatakan mestinya nanti ini kedua-duanya, pengobatan modern dan alternatif, masih bisa saling melengkapi tapi ada syarat-syarat," imbuhnya.

Syaratnya meliputi standarisasi pengobatan, memonitor efektivitas terapi, dan memastikan efek samping yang timbul masih bisa ditolerir.





























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Praktik Ida Dayak Banjir Peminat, RI Kekurangan Dokter Ortopedi? Ini Datanya"