Ilustrasi sahur. (Foto: Shutterstock/) |
Selama puasa, gula darah seseorang cenderung menurun yang memicu hipoglikemia atau kadar gula yang rendah. Akibatnya, tubuh menjadi lemas ketika berpuasa.
Di samping itu, seseorang juga harus menjaga kadar gula darah agar tetap normal, tidak terlalu tinggi atau rendah agar tidak memicu diabetes. Hal ini bisa disesuaikan dengan makanan yang dikonsumsi saat sahur.
Staff Divisi Metabolik Endokrin Departemen Penyakit Dalam FKUI RSCM dr Dicky Tahapary, PhD, SpPD-KEMD FINASIM membagikan menu sahur yang aman agar terhindar dari diabetes. Ia merekomendasikan menu sahur yang kaya akan serat agar kenyang lebih lama.
"Kalau sahur, itu makanan-makanan yang seratnya tinggi. Jadi misalkan kadar gula darahnya nggak tinggi, tapi bikin kenyang lebih lama," ujar dr Dicky ditemui detikcom dalam konferensi pers Beat Diabetes Warrior di Gedung IMERI FKUI, Jakarta Pusat, Selasa (5/4/2023).
dr Dicky menuturkan, asupan sahur itu lebih kecil dibandingkan makanan sehari-hari. Oleh sebab itu, perlu makanan yang menjaga agar tubuh tidak cepat lapar ketika berpuasa.
"Jadi, pilih sahur yang seratnya tinggi seperti nasi merah, singkong, dibanding nasi putih," tutur dr Dicky.
Sementara itu bagi pengidap diabetes, dr Dicky menyarankan agar berkonsultasi terlebih dahulu sebelum berpuasa. Sebab, ada perubahan jam makan dan dosis obat yang dikonsumsi.
"Makanya kita sarankan pasien diabetes konsul dengan dokternya. Karena kan perlu diubah dosisnya," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Rekomendasi Menu Sahur Agar Gula Darah Nggak Nanjak"