Ilustrasi obesitas. (Foto: Getty Images/iStockphoto/huettenhoelscher) |
Beberapa waktu terakhir Indonesia dihebohkan dengan kemunculan beberapa kasus obesitas ekstrem. Setelah sebelumnya geger kasus obesitas mendiang M Fajri dengan bobot 300 kg, muncul lagi dua kasus obesitas ekstrem dengan berat 200 kg di Jakarta Timur dan Tangerang.
Dokter spesialis penyakit dalam RS Cipto Mangunkusumo yang juga ikut penanganan kasus M Fajri, dr Dicky Levenus Tahapary, Sp.PD-KEMD, PhD mengatakan bahwa angka kasus obesitas di Indonesia terbilang sangat tinggi.
"Kita lihat di Riskesdas 2018 angka obesitas itu memang naik terus. Orang dewasa di Indonesia sepertiganya itu mengalami obesitas dan itu sangat besar. Sepertiga orang dewasa di Indonesia memiliki indeks massa tubuh lebih dari 25 sesuai standar WHO Asia Pasific," kata dr Dicky ketika ditemui detikcom di Jakarta Pusat, Jumat (7/7/2023).
dr Dicky mengatakan bahwa penyakit obesitas ini harus menjadi perhatian bersama. Terlebih beberapa waktu terakhir banyak muncul kasus obesitas ekstrem yang menjadi sorotan.
"Ada yang beberapa sampai ekstrem berat badannya seperti yang kita dengar kasusnya beberapa hari ini. Jadi memang itu fenomena yang akan terus meningkat kalau kita tidak melakukan intervensi," kata dr Dicky.
dr Dicky menjelaskan bahwa obesitas merupakan kondisi kesehatan yang bisa menjadi awal penyakit berbahaya lainnya. Misalnya seperti tekanan darah tinggi hingga meningkatkan risiko penyakit jantung.
"Selain risiko penyakit jantung, kelebihan berat badan juga bisa menyebabkan masalah mekanik juga. Misalnya seperti lutut nyeri atau mudah sakit punggung. Pengaruhnya ke pola hidup itu," katanya.
Menyoal kasus yang terjadi di Indonesia, dr Dicky mengatakan secara prinsip penyebab meningkatnya kasus obesitas di Indonesia memiliki sebab yang sama dengan negara lain.
"Secara secara prinsip sama penyebabnya, dan kasus obesitas di luar negeri yang ekstrem juga ada. Jadi kalau obesitas itu penumpukan massa lemak yang berlebih," kata dr Dicky.
"Hal itu bisa terjadi karena ada ketidakseimbangan antara asupan makanan dengan yang dikeluarkan dari olahraga dan sebagainya. Aspek di metabolismenya juga berpengaruh," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Marak Kasus Obesitas Ekstrem, Dokter Sebut 1 dari 3 Warga RI Kelebihan BB"