Ilustrasi nasi putih. (Foto: Getty Images/iStockphoto/kuppa_rock) |
Memiliki tubuh yang ideal tentu menjadi sebuah keinginan banyak orang. Tak sedikit orang yang akhirnya melakukan berbagai macam diet untuk bisa mendapatkan bentuk tubuh impian.
Salah satu kebiasaan yang banyak dilakukan oleh orang-orang saat diet adalah menghindari nasi putih atau menggantinya dengan nasi merah. Memangnya nasi putih harus dihindari ya waktu diet?
Dokter spesialis penyakit dalam RS Cipto Mangunkusumo dr Dicky Levenus Tahapary, Sp.PD-KEMD, PhD menjelaskan bahwa nasi putih masih boleh dikonsumsi ketika diet. Namun tetap disarankan untuk mengatur porsinya agar tidak berlebihan.
"Nasi putih itu masuknya karbohidrat sederhana artinya dia mudah sekali dicerna dan diubah menjadi gula. Untuk apa? Untuk menjadi energi yang siap dipakai," ucap dr Dicky ketika ditemui detikcom, Jumat (7/7/2023).
Membandingkan dengan nasi putih, dr Dicky mengatakan bahwa kandungan karbohidrat nasi merah lebih kompleks. Hal itu membuat nasi merah membutuhkan waktu lebih banyak untuk dicerna. Namun secara nutrisi, nasi merah dan nasi putih tidak memiliki perbedaan jauh.
"Nasi merah karbohidratnya lebih kompleks, lebih susah dicerna sehingga kenaikan gula darah darahnya perlu waktu. Kalau nasi putih tingkat gula darah naiknya cepat, terus turun lagi," jelas dr Dicky.
"Kalau nasi merah cenderung flat terus kenyangnya lebih lama naiknya juga nggak terlalu tinggi juga," tambahnya.
Selain jenis nasi yang dikonsumsi, dr Dicky menekankan pentingnya besaran porsi yang dikonsumsi.
"Makan nasi putih boleh saja, tinggal mainnya di jumlah porsinya aja. Kalau makannya nasi merah tapi jumlahnya banyak ya sama aja," ungkap dr Dicky.
"Karbohidrat juga bisa didapatkan dari sumber lain. Sayuran dan buah-buahan juga ada yang punya karbohidrat," lanjutnya lagi.
Untuk jumlah porsi nasi yang tepat dr Dicky menyarankan menggunakan slogan 'Isi Piringku'. Dalam satu piring, masukkan sepertiga sumber karbohidrat seperti nasi, sepertiga sayuran, serta sepertiga lauk-pauk dan buah-buahan.
"Gunakan 'Isi Piringku' yang model sepertiga itu paling simpel. Namun dalam kasus tertentu tetap perlu dikonsultasikan ke ahli gizi atau ahli kesehatan karena kebutuhan masing-masing bisa berbeda," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Lagi Diet, Tapi Masih Kepingin Makan Nasi Putih? Ada Caranya Kok"