David Beckham. (Foto: Getty Images) |
Serial dokumenter tentang kehidupan David Beckham berjudul "BECKHAM" baru-baru ini dirilis di salah satu layanan streaming. Salah satu bagian film tersebut menceritakan Beckham yang mengidap gangguan obsessive compulsive disorder (OCD).
OCD, atau gangguan obsesif kompulsif, adalah suatu kondisi kesehatan mental yang dapat menyerang siapa saja pada usia berapa pun. Pengidapnya biasanya mengalami pikiran obsesif dan kompulsif yang berdampak signifikan pada kehidupan sehari-hari mereka.
Serial tersebut memberikan gambaran sekilas kepada para penggemarnya tentang gaya hidupnya yang rapi. Bahkan Beckham mengaku telah menyiapkan pakaiannya seminggu sebelum dipakai.
Tak hanya itu, episode keempat dari serial dokumenter tersebut juga menunjukkan masa remaja David Beckham. Saat itu, pria berusia 48 tahun ini selalu menjaga kebersihan kamarnya lantaran ia membenci kamar yang kotor dan tak rapi.
"Semuanya cukup terorganisir, jaket, kemeja jean, kemeja, lalu jumper, cardigan hingga T-shirt, kaus kaki dalam, dan kemudian jas," ucapnya dikutip dari Daily Mail.
Mantan kapten sepakbola Inggris ini membuka lemari pakaiannya dalam film dokumenter barunya, memamerkan pakaian yang harus dilipat rapi. Beckham mengungkapkan dirinya selalu mengurutkan bajunya berdasarkan warna yang terkoordinasi, lalu melipatnya secara miring untuk melihat apa yang ada di bawahnya tanpa memindahkannya.
"Itu adalah pakaian saya untuk sisa minggu ini, saya mempersiapkan minggu saya. Dulunya hanya terjadi pada malam sebelumnya," ucap Beckham sambil memamerkan gantungan pakaian.
Ketika dirinya ditanya apakah aktivitas merapikan baju yang dilakukannya itu merupakan 'bentuk' dari obsesi baru, Beckham membenarkannya.
"Ya, saya cukup terorganisir," imbuhnya.
Pria empat anak ini tidak bisa menyembunyikan kekhawatirannya ketika dia membuka laci celananya dan menyadari bahwa gantungannya miring, lalu mengatakan ada seseorang yang telah masuk ke dalam lemarinya.
Sebelumnya, David Beckham juga sempat mengaku kerap menghabiskan waktu berjam-jam untuk membersihkan dan mengatur rumahnya saat semua anggota keluarganya tidur. Ia juga mengaku kerap menghitung pakaian dan menempatkan majalah dalam garis lurus dan pola simetris. Ia juga mengatakan bahwa salah satu alasan dirinya terus membuat tato adalah karena kecanduan rasa sakit.
"Fakta bahwa ketika semua orang sudah tidur, saya pergi berkeliling, membersihkan lilin, menyalakan lampu ke pengaturan yang tepat, memastikan semuanya rapi. Saya benci turun di pagi hari dan ada cangkir dan piring dan, Anda tahu, mangkuk," dikutip dari The Guardian.
"Saya memotong lilin, saya membersihkan kaca, itu adalah kebencian hewan peliharaan saya, asap di sekitar bagian dalam lilin," katanya. "Aku tahu, ini aneh," lanjutnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Curhat David Beckham Idap OCD, Seluruh Pakaiannya Harus Tertata Rapi"