Ilustrasi lidah. (Foto: Getty Images/iStockphoto/arenacreative) |
Seorang model bernama Elizabeth Brown Lax (45) di Nevada, Amerika Serikat menceritakan perjuangannya melawan kanker mematikan. Semua berawal dari kunjungan rutin ke dokter gigi pada 2017.
Elizabeth menceritakan saat itu dokter memeriksa lidahnya seperti biasa, sampai menemukan sebuah benjolan. Ia didiagnosis mengidap karsinoma sel skuasoma mulut stadium satu. Kondisi tersebut membuat sebagian kecil lidahnya harus dipotong.
"Dokter bedah mulut saya memeriksa lidah seperti biasa dan merasakan ada benjolan. Ia berkata, 'saya tidak suka dengan penampakan itu' yang sebenarnya bukan yang ingin Anda dengar dari ahli bedah mulut saya," cerita Elizabeth dikutip dari Daily Mail, Jumat (3/11/2023).
"Tapi lichen planus saya semakin memburuk selama bertahun-tahun. Dokter melakukan biopsi dan hasilnya positif kanker karsinoma sel skuamosa," sambungnya.
Elizabeth juga mengidap linchen planus yaitu sebuah kondisi yang membuat sistem kekebalan menyerang kulit dan menyebabkan munculnya benjolan atau lesi bewarna keunguan serta gatal. Masalah kesehatan ini juga dapat meningatkan risiko kanker mulut dalam jangka panjang karena peradangan terus menerus.
Setelah melakukan operasi kecil, pihak dokter tidak dapat melanjutkan radioterapi karena linchen planus yang diidap Elizabeth.
Namun, setahun kemudian muncul rasa sakit luar biasa di bagian telinga dan dokter menuturkan bahwa kanker kembali muncul dan kini berada di stadium tiga. Kanker tersebut telah menyebar ke kelenjar getah bening.
Elizabeth lantas kembali menjalani prosedur pemotongan separuh lidah dan sebagian rahangnya selama 12 jam pada 2018. Dokter lalu memperbaikinya lagi menggunakan jaringan dan tulang dari kakinya.
"Mereka mengatakan saya memerlukan hemiglossektomi yaitu menghilangkan separuh lidah saya dan mandibulektomi atau mengganti tulang rahang saya dengan tulang kaki," kenangnya.
Pasca operasi, Elizabeth menjalani pemulihan di rumah sakit selama sembilan hari. Tim dokter melakukan prosedur trakeostomi dengan membuat lubang di pangkal leher agar Elizabeth bisa bernapas tanpa menggunakan mulut.
Elizabeth menceritakan bahwa bagian kiri wajahnya sempat membesar seperti bola voli. Tak hanya itu saja, ia harus menerima kemoterapi, terapi radiasi, dan belajar berjalan lagi karena operasi pada kakinya.
Pada 2020, Elizabeth kembali menjalani operasi untuk mengatasi bekas luka di wajahnya.
Saat ini kondisi Elizabeth sudah jauh lebih baik dan kanker tidak lagi ditemukan. Ia juga sudah kembali bekerja di sebuah perusahaan media. Elizabeth terus menjalani pemeriksaan setiap tahunnya untuk memastikan ia terbebas dari kanker mulut.
"Saya sekarang sehat dan saya dapat melakukan segala hal yang tidak dapat saya lakukan selama perawatan seperti bernapas sendiri, berjalan dan berolahraga, mengunyah dan menelan, berbicara dan bernyanyi," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Awalnya Cuma Benjolan, Lidah Model Ini Dipotong Separuh karena Kanker Mulut"