Hagia Sophia

04 November 2023

Penyebab Kematian Matthew Perry Masih Misteri

Aktor serial 'Friends' Matthew Perry meninggal dunia. Foto: Instagram: @mattyperry

Aktor serial 'Friends' Matthew Perry meninggal dunia di kediamannya di Pacific Palisades pada Sabtu (28/10/2023). Saat itu, Perry ditemukan di bak mandi air panasnya oleh seorang asisten. Hingga kita, pihak berwajib masih berupaya menemukan penyebab pasti kematian Matthew.

Para ahli menyebut, jawaban akhir perihal penyebab kematian Perry mungkin nantinya akan diungkapkan oleh tim dokter dan penyelidik yang bekerja di kantor koroner L.A. County di North Mission Road di Boyle Heights. Pasalnya, diperlukan pencarian yang ekstensif selama beberapa bulan untuk menemukan penyebab kematian Perry.

Selain memeriksa jenazah, tim ini juga akan melakukan tes toksikologi, mewawancarai orang-orang yang berada di sekitar Perry pada hari kejadian dan menjelajahi lokasi kejadian.

"Suhu jacuzzi akan diukur," ungkap pensiunan kepala investigasi koroner L.A. County, Craig Harvey, dikutip dari Los Angeles Times, Jumat (3/11/2023).

Pihaknya juga menegaskan, tidak ditemukan obat-obatan terlarang di rumah Perry. Kapten Polisi Los Angeles Scot Williams, yang memimpin Divisi Perampokan-Pembunuhan yang menyelidiki kematian Perry menyebut penyebab kematian Perry tidak akan terkuak untuk sementara waktu ini. Begitu juga tidak dicurigai ada tindak kejahatan.

Autopsi Jenazah Perry

Menurut Harvey, meskipun autopsi mungkin telah menjawab banyak pertanyaan mendasar tentang keadaan tubuh Perry, termasuk jantung, arteri, dan paru-parunya, pemeriksaan lebih rinci yang dilakukan oleh ahli toksikologi akan tetap dilakukan untuk menemukan ada atau tidaknya bahan kimia di organ tubuh Perry.

"Autopsi akan mengungkap adanya masalah jantung. Dengan mata telanjang mereka bisa melihat jantungnya dan melihat apakah ada arteri yang tersumbat," tutur Harvey.

Pejabat di kantor koroner mencatat bahwa pengujian toksikologi dapat memakan waktu tiga hingga enam bulan.

"Pengujian toksikologi postmortem adalah proses multilangkah, bukan pengujian satu instrumen seperti yang terlihat dalam lingkungan klinis," terang pihak kantor tersebut dalam sebuah pernyataan.

"Sampel postmortem dikoagulasi dan memerlukan langkah ekstraksi sebelum sampel dapat digunakan pada instrumen," pungkasnya.

Pejabat koroner juga menjelaskan, setiap kelas obat memerlukan beberapa instrumen untuk menguji sampel. Semakin banyak obat yang ditemukan dalam sistem tubuh orang yang meninggal, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk prosedur pengujian.





























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Menanti Hasil Autopsi Jenazah Matthew Perry, Penyebab Kematian Masih Misteri"