Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Dzurag) |
Setelah sebelumnya menghebohkan Prancis, kini Korea Selatan yang dibikin ketar-ketir akibat munculnya wabah kutu busuk. Kondisi membuat banyak warga Korea Selatan menjadi khawatir.
Tak sedikit warga yang akhirnya mengubah keseharian mereka untuk menghindari keberadaan kutu busuk. Ada yang menghindari angkutan umum hingga menolak untuk makan di luar. Fasilitas kesehatan Korea Selatan melaporkan lonjakan pasien yang mengalami gigitan serangga.
Seorang pengelola sekolah swasta Lim Myung-woo (37) mengaku kini tengah menghindari tempat-tempat publik. Ia memutuskan untuk sementara waktu tidak pergi ke bioskop walaupun itu sudah menjadi kebiasaan di keluarganya.
"Kami memutuskan untuk berhenti menontonnya sementara waktu karena kami khawatir akan gigitan kutu busuk. Kami tidak ingin membawanya ke tempat kerja atau rumah kami," ucap Lim dikutip dari Korea Times, Kamis (9/11/2023).
Hal yang sama dialami oleh Kim Sang-hee (32). Setiap pergi kerja ia selalu menggunakan kereta bawah tanah di Seoul. Namun, karena kasus kutu busuk sedang meningkat, ia memilih untuk tidak duduk selama perjalanan walaupun ada kursi kosong. Ketika pergi bekerja, Kim selalu menggunakan kereta jalur 1 untuk pergi ke kantornya di dekat Stasiun Jonggak.
"Kereta bawah tanah jalur 1 sebagian besar sudah tua dan banyak di antaranya yang kursinya terbuat dari kain yang bisa menjadi rumah bagi kutu busuk," ujar Kim.
"Saya khawatir akan digigit kutu busuk sebelum saya menyadarinya," sambungnya.
Korea Selatan telah mendeklarasikan 'perang' terhadap keberadaan kutu busuk yang telah mengakibatkan kepanikan warga. Mulai minggu depan, pihak berwenang akan melakukan inspeksi ke lokasi-lokasi yang dinilai rentan, seperti fasilitas penginapan dan pemandian umum.
Selain itu, mereka juga akan segera melakukan pemberian desinfektan ke tempat di mana kutu busuk berada. Kampanye dilakukan selama empat minggu ini dilakukan sebagai konfirmasi terkait wabah kutu busuk yang muncul semenjak bulan September.
Dikutip dari The Guardian, Korea Selatan juga telah menyisihkan 500 juta won (Rp 5,9 miliar) dan menyiapkan tim tanggap khusus untuk mengatasi masalah kutu busuk. Nantinya, tim tersebut akan melakukan peninjauan pada kampanye tersebut setiap pekan.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Serbuan Wabah Kutu Busuk Bikin Warga Korsel Ogah Masuk Tempat Umum"