Sakit kepala hebat jadi salah satu gejala stroke. (Foto: thinkstock) |
Stroke masih menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Sayangnya 80 persen masyarakat tidak mengetahui gejala penyakit stroke sehingga penanganannya sering terlambat.
Direktur Utama RS Pusat Otak Nasional (PON) dr. Mursyid Bustami, Sp S(K) mengatakan stroke terjadi secara mendadak. Saat terserang stroke, otak tidak mendapatkan darah yang dibutuhkan sehingga bisa memicu kerusakan otak, kecacatan, atau bahkan kematian.
"Jadi orang lagi beraktifitas juga tiba-tiba tangannya lemah sebelah, tiba-tiba ngomongnya tidak benar, wajahnya kok turun sebelah gitu," kata dr Mursyid dikutip dari Sehat Negeriku, Sabtu (10/2/2024).
Wajah terkulai dan tidak simetris adalah gejala stroke pada wajah yang tak boleh diabaikan. Saat terkena stroke, wajah bisa terkulai pada satu atau kedua sisi.
Kelopak mata dan sudut mulut mungkin tampak tertarik ke bawah, dan seseorang mungkin tidak dapat tersenyum atau berbicara dengan jelas.
Selain itu, dikutip dari Medical News Today, selain tanda-tanda stroke pada wajah bisa terlihat dari penampilan seolah tersenyum yang tidak disengaja, ngiler, dan ucapan cadel.
Selain itu, beberapa tanda stroke lainnya seperti:
- Mati rasa atau kelemahan pada satu sisi tubuh
- Mendadak kebingungan atau kesulitan memahami pembicaraan
- Kesulitan melihat secara tiba-tiba pada salah satu atau kedua mata
- Kesulitan berjalan
- Kehilangan keseimbangan atau koordinasi
- Sakit kepala parah yang muncul secara tiba-tiba
- Mual atau muntah
- Penanganan yang paling tepat bagi seseorang yang terkena stroke mendadak adalah segera membawanya ke rumah sakit.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Tanda-tanda Serangan Stroke Pada Wajah yang Tak Boleh Diabaikan, Segera ke RS!"