Proses perhitungan suara pemilu. (Foto: ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA) |
Proses perhitungan suara di sejumlah wilayah berlangsung hingga pagi hari. Sejumlah petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) juga dilaporkan tumbang karena kelelahan bekerja.
Salman (22) juga merasakan kesibukan tak henti saat menjadi petugas KPPS di TPS 3 Kelurahan Banta-bantaeng, Kota Makassar. Dia bercerita tak menyangka pekerjaan petugas KPPS sangat berat dan menyita waktu.
"Tidak tidur dua hari. Tadi malam hitung suara sampai jam 10 malam, analisis data sampai jam 12 siang. Itu juga langsung kirim kotak suara," katanya kepada detikcom, Kamis (15/2/2024).
Proses perhitungan suara pun sempat molor karena salah satu anggota secara tidak sengaja menggabungkan surat suara yang sah dan tidak. Hal ini membuat proses perhitungan dimulai dari awal.
"Sudah menyangka akan berat tapi tidak menyangka secapek ini," ujar Salman.
Kelelahan juga dirasakan oleh Rio (38), petugas KPPS di TPS Jati Makmur, Pondok Gede. Dia yang awalnya semangat mulai kelelahan saat surat suara seperti tak kunjung usai.
"Awalnya semangat, tetapi mulai kelelahan setelah proses penghitungan suara yang membutuhkan waktu lama dan ketelitian, karena kalau salah, bisa mengulang dari awal atau menelusuri di mana salahnya," kata Rio.
Sebagian petugas sampai tidur di lokasi TPS karena kelelahan. Perhitungan suara juga masih berlanjut sampai dini hari.
Kendala terbesar yang membuat proses perhitungan suara menjadi cukup lama yakni surat suara anggota DPR, DPD dan DPRD Provinsi, dan DPRD Kota/Kabupaten harus ditulis satu per satu dan memastikan tidak ada kesalahan.
"Proses penghitungan suara selesai sekitar jam 3 subuh," tandas Rio.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Realita KPPS Tak Seindah Meme Viral: Semangat di Awal, Ngedrop Usai 2 Hari Tak Tidur"