Hagia Sophia

14 October 2025

Tanda pada Kaki Ini Bisa Menunjukkan Masalah Sirkulasi Darah yang Buruk

Kaki bengkak bisa jadi tanda masalah kesehatan buruk. (Foto: Getty Images/Toa55)

Sirkulasi darah buruk bisa memicu masalah serius. Jika darah tidak mencapai organ, jaringan tubuh mulai kekurangan nutrisi.

Studi menunjukkan tanda-tanda awal sirkulasi darah yang buruk sering muncul di kaki. Sebab, letaknya paling jauh dari jantung.

Beberapa gejala pada kaki bisa menjadi cara tubuh memberikan sinyal adanya masalah di balik permukaan. Seiring waktu, kurangnya nutrisi akibat sirkulasi darah yang buruk dapat merusak sel, memperlambat penyembuhan, bahkan mempengaruhi jantung dan otak.

Kondisi sirkulasi darah yang buruk dapat memiliki konsekuensi yang jauh lebih luas daripada sekadar mati rasa. Jika jaringan secara kronis kekurangan oksigen dan nutrisi yang memadai, fungsi seluler akan terganggu, yang menyebabkan penyembuhan luka tertunda serta rentan terhadap infeksi.

Misalnya penyakit arteri perifer (PAD) sangat berkaitan dengan klaudikasio intermiten, ulkus yang tidak kunjung sembuh, dan dalam kondisi ekstrem diharuskan amputasi anggota tubuh.

Selain itu, sirkulasi darah yang buruk bisa memberi tekanan pada jantung agar bekerja lebih keras untuk mengimbanginya. Hal ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung.

Dikutip dari Times of India, berikut tiga tanda pada kaki yang mungkin menunjukkan masalah sirkulasi darah yang buruk dan cara mengatasinya.

Tanda masalah sirkulasi darah buruk

1. Kaki Dingin
Kaki dingin seringkali merupakan tanda pertama yang terlihat yang menunjukkan berkurangnya aliran darah. Kondisi ini yang terus-menerus dapat menandakan penyumbatan arteri yang mendasarinya atau bahkan tahap awal penyakit vaskular sistemik.

Studi menunjukkan bahwa ekstremitas dingin merupakan gejala awal yang umum dari masalah peredaran darah, terutama pada orang dengan diabetes, tekanan darah tinggi, atau kolesterol tinggi.

Jika kaki dingin disertai nyeri, pucat atau kebiruan, atau mati rasa, penting untuk memperhatikannya.

2. Pergelangan Kaki Bengkak
Pergelangan kaki bengkak dapat menjadi indikator yang jelas dari sirkulasi darah yang buruk. Kondisi ini dapat disertai dengan pembengkakan atau rasa sesak, peregangan, atau perubahan tekstur kulit.

Ketika aliran darah terganggu, terutama di kaki bagian bawah, cairan dapat menumpuk, menyebabkan pembengkakan yang nyata. Kondisi ini dikenal sebagai edema dan seringkali mengindikasikan adanya masalah di pembuluh darah.

Jika pembengkakan terjadi tiba-tiba pada salah satu kaki, menetap, atau disertai rasa sakit dan kemerahan, hal ini mungkin mengindikasikan sirkulasi darah yang buruk.

3. Kram Kaki yang Menyakitkan
Kram kaki dapat terjadi karena beberapa penyebab, seperti ketidakseimbangan elektrolit, iritasi saraf, dan dehidrasi. Tetapi, penelitian menunjukkan kram otot yang menyakitkan saat beraktivitas atau kram betis yang berulang, terutama saat malam, dapat menjadi gejala utama berkurangnya aliran darah arteri.

Ini terjadi karena saat berjalan, otot membutuhkan lebih banyak oksigen. Sebab, arteri yang menyempit tidak dapat mengalirkan cukup darah, dan ketidakseimbangan tersebut memicu kram.

Pencegahan yang Bisa Dilakukan
  • Aktivitas fisik teratur: Latihan aerobik seperti berjalan kaki dapat membantu merangsang aliran darah dan memperkuat otot. Tetapi, teknik berjalan tidak boleh terlalu agresif.
  • Latihan otot seperti calf raises: Latihan kaki sebelum tidur dapat mengurangi kram di malam hari. Gerakan aktif sepanjang hari dapat melancarkan aliran darah.
  • Evaluasi medis: Jika gejala menetap meskipun ada perubahan gaya hidup, tim medis dapat merekomendasikan tes seperti indeks pergelangan kaki-brakialis (ABI), USG, atau pemeriksaan vaskular lainnya.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Keluhan di Kaki Pertanda Masalah Sirkulasi Darah, Bisa Picu Serangan Jantung"