![]() |
Ilustrasi (Foto: Getty Images/udra) |
Musim pancaroba bikin banyak orang gampang kena batuk dan flu. Banyak orang mengeluhkan badan meriang, tenggorokan sakit, hingga batuk pilek yang tak kunjung reda.
Menurut dr Inggrid Tania, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), perubahan cuaca ekstrem jadi salah satu pemicunya.
"Virus influenza lebih mudah berkembang biak ketika suhu udara menurun dan kelembapan meningkat," jelas dr Inggrid saat dihubungi detikcom, Kamis (9/10/2025).
dr Tania menjelaskan alam menyediakan banyak bahan herbal yang bisa membantu tubuh tetap fit, bahkan membantu pemulihan kalau sudah terlanjur sakit.
Berikut beberapa resep ramuan herbal yang bisa dicoba.
1. Daun Saga dan Madu: Pereda Batuk Alami
Dalam videonya "Ramuan Pereda Batuk dan Pelega Pernapasan Berbasis Daun Saga dan Madu", dr. Inggrid menjelaskan bahwa daun saga merupakan tanaman lokal yang punya efek ekspektoran alami, membantu mengencerkan dahak dan meredakan batuk kering.
Madu ditambahkan karena sifatnya yang antibakteri dan menenangkan tenggorokan. Ramuan ini bisa diminum hangat dua kali sehari, terutama malam hari untuk membantu tidur lebih nyaman.
Cara minum:
Seduh 5-7 lembar daun saga kering dalam segelas air panas, tambahkan 1 sendok makan madu setelah agak hangat. Minum selagi hangat.
2. Habbatussauda, Minyak Zaitun, Propolis Trigona, dan Madu
Dalam video edukasinya, dr. Inggrid Tania menjelaskan racikan herbal sederhana yang bisa membantu menjaga daya tahan tubuh sekaligus mempercepat pemulihan dari flu, batuk, atau radang tenggorokan.
Kombinasi habbatussauda (jinten hitam), minyak zaitun, propolis trigona, dan madu murni bekerja sinergis karena masing-masing memiliki khasiat sebagai antiradang, antivirus, antioksidan, dan imunomodulator alami.
Cara minum:
Campurkan 1 sendok teh minyak habbatussauda + 1 sendok teh madu + 3-5 tetes propolis ke dalam air hangat. Aduk rata dan minum 1-2 kali sehari.
Untuk membantu pemulihan saat flu atau batuk, bisa diminum 3-4 kali sehari.
3. Air Rebusan Jahe dan Madu
Jahe (Zingiber officinale) mengandung senyawa aktif seperti gingerol, shogaol, dan komponennya telah dilaporkan memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan dalam banyak studi in vitro dan hewan. Beberapa literatur menyebut bahwa jahe juga memiliki aktivitas antimikroba dan antivirus dalam uji laboratorium, yang berpotensi membantu melawan patogen penyebab infeksi saluran napas atau tenggorokan.
Cara minum:
Parut sedikit jahe (sekitar 1 sdt parutan), campur dengan 1 sdm madu, konsumsi langsung atau larutkan dengan air hangat. Cara ini praktis untuk meredakan tenggorokan kering saat gejala mulai muncul. Bisa diminum pagi dan malam hari.
Bila ada GERD (asam lambung) atau sensitif lambung, konsumsi jahe dalam jumlah sedang.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ramuan Herbal untuk Lawan Flu dan Batuk, Begini Cara Minumnya yang Benar"